Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengampayekan budaya hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Batam drg. Anna Hasina di Batam, Selasa, mengatakan hal tersebut merupakan upaya dari pemkot setempat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
Sebanyak tujuh langkah Germas yang dapat menjadi panduan warga dalam menjalani pola hidup yang lebih sehat, yaitu melakukan aktivitas fisik, budaya konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban untuk buang air besar.
"Germas menjadi salah satu cara untuk meningkatkan indeks keluarga sehat dalam rangka pencapaian Batam menjadi Kota Sehat pada tahun 2023," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Dinkes Batam bersama dengan pemangku kebijakan di lingkungan masyarakat juga melakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) sebagai komitmen untuk tidak melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
"Germas juga dilakukan melalui Kampung Germas, puskesmas yang diharapkan akan bertambah hingga tahun 2023," kata dia.
Anna menyampaikan tujuan kegiatan Germas yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melatih kesadaran serta meningkatkan peran OPD terkait dalam penerapan budaya hidup sehat.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menjelaskan Germas salah satu indikator untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
"Kita 2045 nanti negara kita sudah genap 100 tahun dan pemerintah mencanangkan Indonesia sudah negara maju. Untuk menjadi negara maju , masyarakatnya harus sehat dan bebas stunting," kata dia.
Pemkot Batam telah menganggarkan sekitar 10 persen dari total APBD Kota Batam khusus untuk pembangunan bidang kesehatan.
Dengan begitu, Jefridin mengajak seluruh masyarakat di Kota Batam untuk membudayakan hidup sehat melalui Germas.
"Bagaimana kita mengajak seluruh masyarakat membudayakan hidup sehat. Saat ini di Batam baik untuk penanganan COVID-19 dan stunting semakin berkurang, termasuk TBC. Alhamdulillah di Batam bagus," demikian Jefridin.
Komentar