Tanjungpinang (ANTARA) - Banjir rob yang terjadi di beberapa kawasan di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) dalam beberapa hari ini disebabkan fenomena super new moon. Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arifah Dwi Yuliani di Tanjungpinang, Kamis (23/2/2023) mengatakan, fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi sejak 20 Februari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Kondisi itu mengakibatkan air laut menggenangi sejumlah kawasan pesisir di Pulau Bintan. Banjir rob itu berpotensi terjadi hingga 25 Februari 2023.
"Masyarakat di sekitar pesisir Pulau Bintan agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujarnya.
Di sejumlah kawasan di Tanjungpinang, seperti Suka Berenang, Dompak dan Senggarang terjadi banjir rob tadi siang. Sementara di Bintan, banjir rob terjadi di sejumlah kawasan pesisir di Tanjunguban, Bintan.
Namun, air laut yang meluap hingga ke jalan pada hari ini tidak separah kondisi sehari lalu.
Selain banjir rob, BMKG juga mengimbau pengguna alat transportasi laut, terutama kapal berukuran kecil untuk mewaspadai gelombang laut yang mencapai 2,5 meter di Perairan Bintan, sedangkan Perairan Tanjungpinang 1,25 meter. Tinggi gelombang laut disebabkan musim angin utara.
"Kami minta warga yang menggunakan alat transportasi laut, terutama nelayan yang menggunakan perahu kecil agar mewaspadai gelombang laut yang cukup tinggi," kata Arifah.
Salah seorang warga Bintan Tatang mengaku banjir rob hari ini hanya setinggi mata kaki orang. "Kalau kemarin mencapai 20-30 sentimeter," kata Tatang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Banjir rob di Bintan disebabkan fenomena "super new moon"
Berita Terkait
Kasus diare di Batam tidak meningkat meski musim pancaroba
Rabu, 18 Desember 2024 18:56 Wib
Hang Nadim Batam siapkan personel khusus mengatasi situasi darurat
Rabu, 18 Desember 2024 18:25 Wib
Pemkab Natuna bentuk pos pemadam di pulau penyangga
Rabu, 18 Desember 2024 16:42 Wib
Hang Nadim Batam dirikan posko terpadu angkutan Nataru
Rabu, 18 Desember 2024 15:46 Wib
Basarnas Natuna imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
Rabu, 18 Desember 2024 14:10 Wib
Wali Kota: Batam tunjukkan kemajuan signifikan selama 195 tahun
Rabu, 18 Desember 2024 14:00 Wib
Lima atlet Kepri siap berlaga di SEA Games 2025 Thailand
Rabu, 18 Desember 2024 12:46 Wib
Lanud RSA panen sayuran guna dukung program ketahanan pangan
Rabu, 18 Desember 2024 12:39 Wib
Komentar