Jakarta (ANTARA) - BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada Kamis (16/3) pukul 04.25.39 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis menyampaikan dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust)," kata dia.
Ia menambahkan, episenter gempa bumi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 14 km arah Barat Daya Nanusa, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 78 km.
Daryono menyampaikan, gempa yang terjadi pada Kamis, 16 Maret 2023 pukul 04.25.39 WIB itu menimbulkan guncangan di daerah Nanusa, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas IV-V (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Gempa itu juga terasa di daerah Gemeh, Tampan'Amma Kepulauan Talaud dan Kota Melonguane dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 04.55 WIB, ia menambahkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 4,1.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa M5,4 di Kepulauan Talaud akibat aktivitas lempeng Laut Maluku
Komentar