Gempa magnitudo 5,5 di Sulteng dipicu deformasi batuan Lempeng Sangihe picu

id BMKG ,Lempeng Sangihe,Teluk Tomini ,Gempa Banggai

Gempa magnitudo 5,5 di Sulteng dipicu deformasi batuan Lempeng Sangihe picu

Tangkapan layar pusat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 di wilayah pantai timur laut Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (28/3/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta (ANTARA) - BMKG melaporkan deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini memicu gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 di wilayah pantai timur laut Banggai, Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta Selasa mengatakan episenter gempa tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 km arah timur laut Bualemo, Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada kedalaman 65 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini," kata dia.

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Ia mengemukakan, gempa yang terjadi pada pukul 11.19.10 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dengan skala intensitas IV MMI (Modified Mercally Intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Gempa juga terasa di daerah Kabupaten Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

Dan daerah kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Deformasi batuan Lempeng Sangihe picu gempa M5,5 di wilayah Sulteng

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE