PGN raih 14 penghargaan Keselamatan Migas 2023

id subholding gas pertamina,keselamatan kerja,kementerian esdm

PGN raih 14 penghargaan Keselamatan Migas 2023

PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), meraih 14 penghargaan Keselamatan Migas 2023 dari Kementerian ESDM. ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), meraih 14 penghargaan Keselamatan Migas 2023 karena berhasil menjaga jam kerja aman dan mengutamakan keselamatan kerja.

"Penghargaan ini wujud apresiasi Kementerian ESDM kepada perusahaan yang telah berhasil mencapai jam kerja aman dan senantiasa menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja," kata Direktur Infrastruktur Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Penghargaan Keselamatan Migas 2023 yang terdiri atas Patra Nirbhaya untuk perusahaan dengan jam kerja aman dan Patra Karya untuk perusahaan dengan aspek keselamatan yang baik itu diserahkan Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di Jakarta, Selasa (3/10).

Achmad menyampaikan selain PGN, anak perusahaan PGN Group juga berkontribusi pada jumlah penghargaan yang diraih.

"Ke-14 penghargaan ini merupakan bentuk komitmen dan sinergi PGN Group sebagai Subholding Gas Pertamina untuk selalu menjaga keamanan tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan serta mengutamakan keselamatan kerja," kata dia.

Penghargaan yang diraih PGN Group untuk Patra Karya antara lain Patra Karya Raksa Tama oleh PT Pertamina Gas Technical Management serta Patra Karya Raksa Madya oleh PT Transportasi Gas Indonesia, Sales and Operation (SOR) II PGN, dan PT Kalimantan Jawa Gas.

Selanjutnya, untuk penghargaan Patra Nirbhaya yakni Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha III diraih SOR II PGN karena mencapai 44 juta jam kerja aman (JKA) pada periode 8 Maret 2009-30 April 2023.

Selain itu, PT Transportasi Gas Indonesia, PT Pertamina Gas Technical Management, dan PT Kalimantan Jawa Gas, juga meraih penghargaan Patra Nirbhaya Karya Adinugraha.

Untuk Patra Nirbhaya Karya Utama diraih Saka Indonesia Pangkah Ltd, Operation and Maintenance Management (OMM) PGN, dan PT Perta Daya Gas.

Sedangkan, Saka Energi Muriah Ltd, PT Perta-Samtan Gas, dan PT PGN LNG Indonesia meraih penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama.

Tercatat, JKA kumulatif yang dijaga Subholding Gas Pertamina hingga Agustus 2023 mencapai 467 juta jam tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan.

"Seluruh Perwira Subholding Gas memiliki peran penting hingga diraihnya penghargaan ini, dan kami akan terus berupaya mempertahankan apa yang telah kami capai, menjaga jam kerja aman, serta menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja, di seluruh wilayah operasi PGN Group," ucap Achmad.

Sementara itu, dalam keterangan terpisah, PT PGN Tbk menjaga penyaluran gas bumi di Jawa bagian barat, Batam, serta Sumatera bagian tengah dan selatan, sesuai ketetapan pemerintah.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan sebagai pelaku usaha midstream yang menyalurkan gas bumi dari hulu ke pengguna, PGN terus berkoordinasi dengan stakeholder dan pemerintah untuk menjaga kepastian, keamanan pasokan, dan layanan gas bumi khususnya di wilayah yang terdampak berakhirnya kontrak dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

"PGN mengucapkan terima kasih kepada Menteri ESDM, Ditjen Migas, SKK Migas, dan pihak KKKS atas arahan, komunikasi, dan koordinasi yang intensif, sehingga PGN telah mendapatkan sinyal positif akan kepastian penetapan alokasi dan harga gas untuk pasokan ke wilayah Jawa bagian barat, Batam, serta Sumatera bagian tengah dan selatan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurut Faris, pihaknya telah menandatangani kesepakatan bersama sementara dengan KKKS, sehingga gas dari hulu sudah dapat dialirkan ke jaringan pipa PGN dan dapat dimanfaatkan pelanggan gas.

"Hingga saat ini, kami masih menunggu penetapan alokasi serta harga secara resmi dari Bapak Menteri ESDM. Tentunya, hal ini akan berdampak terhadap pelayanan kami dalam memenuhi kebutuhan gas di wilayah-wilayah tersebut, yang mana pelanggan tetap dapat menikmati pengaliran gas bumi sesuai dengan alokasi dan harga yang nantinya akan ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Faris mengatakan volume pengelolaan di Jawa bagian barat yang mencakup Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat mencapai 500 BBTUD dengan 200.000 pelanggan dari segmen rumah tangga, pelanggan kecil, pelanggan komersial, dan industri hingga pembangkit listrik.

Ia menerangkan infrastruktur gas dari Sumatera ke Jawa bagian barat didukung jaringan pipa transmisi, distribusi, FSRU, serta fasilitas lainnya.

Infrastruktur terintegrasi tersebut menghubungkan multipasokan baik gas pipa maupun LNG yang dikelola secara baik oleh PGN Group.

"Hal ini merupakan komitmen PGN dalam menjaga keandalan penyaluran gas kepada para pelanggan, sehingga akan menciptakan kepastian, kontinuitas, dan dukungan bagi pemanfaatan energi ramah lingkungan dan peningkatan perekonomian," sebutnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Subholding Gas Pertamina raih 14 penghargaan Keselamatan Migas 2023

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE