Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) periode Februari 2024 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebesar 6,94 persen, turun sebesar 0,67 persen poin dibanding Februari 2023 sebesar 7,61 persen.
"Angka pengangguran di Kepri masih di atas rata-rata nasional yang sebesar 4,28 persen," kata Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus di Tanjungpinang, Jumat.
Darwis menyebut jumlah angkatan kerja berdasarkan survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada Februari 2024 di Kepri sebanyak 1.078,17 ribu orang.
Adapun tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Februari 2024 sebesar 67,14 persen, turun sebesar 0,15 persen poin dibanding Februari 2023.
"Jumlah penduduk Kepri yang bekerja sebanyak 1.003,39 ribu orang," ungkap Darwis.
Lanjutnya menyampaikan lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah industri pengolahan, yaitu sebanyak 218 ribu orang atau sebesar 21,73 persen.
Kemudian, sebanyak 333,12 ribu orang (33,20 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik sebesar 4,84 persen poin dibanding Februari 2023.
"Persentase setengah pengangguran naik sebesar 1,34 persen poin, sementara pekerja paruh waktu naik sebesar 1,92 persen poin dibanding Februari 2023," ujar Darwis.
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja untuk meningkatkan daya serap sektor usaha dan industri terhadap tenaga kerja lokal di daerah itu.
Ansar juga mendorong sinergi Balai Latihan Kerja (BLK) dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Provinsi Kepri untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebagai salah satu daerah tujuan investasi yang memiliki kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dan beberapa kawasan ekonomi khusus (KEK), ia mengatakan, Kepri membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas.
"Makanya, saya berharap FKLPID terus berkolaborasi bersama BLK guna melahirkan tenaga terampil dan kompeten yang dibutuhkan dunia industri," katanya.
Lanjutnya hal tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Kepri mengurangi angka pengangguran yang ada, sehingga perlahan pengangguran di Kepri bisa terus menurun.
"Kita terus memacu investasi, terutama di sektor utama industri dan pariwisata untuk membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat," ucap Ansar.
Berita Terkait
Sandiaga minat gabung di koalisi Prabowo
Senin, 20 Mei 2024 18:49 Wib
Polda Kepri sita sebanyak 36 unit sepeda motor hasil curian
Senin, 20 Mei 2024 18:46 Wib
Kantor Pertanahan Kota Batam terapkan sertifikat tanah elektronik secara bertahap
Senin, 20 Mei 2024 16:41 Wib
Kemenkumham Kepri tes urine ratusan pegawai guna cegah penyalahgunaan narkoba
Senin, 20 Mei 2024 16:26 Wib
BPBD: Sembilan rumah warga di Bintan rusak akibat puting beliung
Senin, 20 Mei 2024 16:21 Wib
PLN datangkan empat unit "long block" ke Natuna Kepri
Senin, 20 Mei 2024 15:43 Wib
Pemprov Kepri ajak pelaku UMKM manfaatkan fasilitas untuk kembangkan usaha
Senin, 20 Mei 2024 15:06 Wib
Rumah BUMN Natuna bina 1.000 pelaku UMKM
Senin, 20 Mei 2024 14:55 Wib
Komentar