Bandung (ANTARA) -
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi pada saat menerima informasi terjadinya gempa, seluruh perjalanan kereta api, khususnya di wilayah Daop 2 Bandung langsung dilakukan Berhenti Luar Biasa (BLB).
"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ucap Ayep di Bandung, Rabu.
11 KA yang terganggu perjalanannya dengan di BLB-kan dampak dari gempa tersebut yakni:
1. KA PLB 7321 (KA Feeder) di Stasiun Bandung
Meski demikian, kata Ayep, pascagempa berkekuatan 5 magnitudo di Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB tersebut, seluruh perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman.
Hal itu, lanjut Ayep, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, yang pada pukul 10.32 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui.
Baca juga: Sembilan orang alami luka ringan akibat gempa Kabupaten Bandung
Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan asesmen mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo tersebut.
"Laporan sementara korban jiwa belum ada, namun infonya ada sembilan orang yang luka ringan," tulis Hadi dalam pesan singkatnya.
BPBD lanjut Hadi, dengan berkoordinasi bersama BPBD setempat, tengah melakukan pendataan domisili korban yang terdampak gempa bumi tersebut.
Baca juga: Gempa sekuat 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung terasa ke seluruh Jabar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI: Perjalanan 11 kereta sempat terganggu akibat gempa di Bandung
Komentar