Batam (ANTARA) - PT Pelni Cabang Batam terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan selama masa Angkutan Lebaran 2025, khususnya di fase arus balik dengan digitalisasi layanan dan kehadiran posko pelayanan inklusif hasil kolaborasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kepala Cabang Pelni Batam Edwin Kurniansyah mengatakan bahwa posko ini tidak hanya memberikan informasi dan pemeriksaan kesehatan, namun juga menyediakan layanan refleksi oleh penyandang tunanetra serta taman bermain untuk anak-anak.
“Di situ nanti akan ada pelayanan untuk penumpang, bisa melakukan pemeriksaan kesehatan, kemudian ada juga refleksi atau pijat yang dilakukan oleh penyandang tunanetra. Kemudian juga ada playground yang bisa dinikmati oleh penumpang yang akan berangkat,” katanya di Batam, Selasa.
Ia mengatakan bahwa posko tersebut merupakan kolaborasi dengan Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Selain itu, Pelni Batam juga mendorong digitalisasi layanan lewat aplikasi Pelni Mobile yang kini tak hanya untuk pembelian tiket, tapi juga untuk check-in online yang dapat mengurangi antrean di pelabuhan.
“Tidak untuk pembelian tiket saja, aplikasi Pelni Mobile saat ini sudah bisa digunakan untuk melakukan cek-in secara online,” katanya menjelaskan.
“Ini juga sudah bisa dilakukan saat penumpang itu berangkat dari rumah, jadi mereka datang ke pelabuhan sudah langsung bisa masuk dengan menunjukkan boarding pass,” tambahnya.
Edwin menambahkan bahwa aplikasi ini juga mendukung pembelian tiket menggunakan dokumen identitas resmi seperti paspor, SIM, dan KTP maka wisatawan mancanegara dapat memanfaatkan layanan kapal Pelni dengan mudah.
“Karena paspor juga merupakan dokumen resmi, jadi wisatawan dapat menggunakan paspor mereka untuk membeli tiket,” kata dia.
Edwin juga menyampaikan bahwa KM Kelud yang datang dari Pelabuhan Belawan hari ini membawa 3.716 penumpang turun di Batam.
“Hari ini merupakan gelombang pertama dari arus balik, di mana terjadi peningkatan dari yang sebelumnya. Kalau sebelumnya mungkin penumpang yang turun tidak mencapai 3.000-an, kalau sekarang ini sudah bahkan melebihi,” ujarnya.
Edwin menjelaskan bahwa arus balik akan berlangsung hingga 16 April 2025, dengan keberangkatan berikutnya dijadwalkan pada 11, 13, dan 16 April.
“Hingga siang ini, sebanyak 2.086 penumpang telah terdata akan berangkat kembali ke Belawan dari Batam,” katanya.
Baca juga: Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April 2025
Komentar