Bandara Tanjungpinang benarkan penangkapan WNA diduga bawa narkotika

id Bandara rhf tanjungpinang,kepri

Bandara Tanjungpinang benarkan penangkapan WNA diduga bawa narkotika

Suasana di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepri. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Manajemen Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membenarkan informasi adanya penangkapan tiga WNA diduga membawa narkotika di bandara tersebut.

"Benar. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri menangkap tiga terduga WNA yang sudah mereka targetkan terlibat narkotika melalui Bandara RHF," kata Section Head of Airport Security & Service Bandara RHF Tanjungpinang Rudy Sudrajat, Kamis.

Rudy menyampaikan ketiga terduga pelaku itu ditangkap oleh petugas BNN saat hendak berangkat menuju Jakarta menggunakan pesawat Batik Air, Kamis pagi, atau sekira pukul 10.30 WIB.

Para terduga pelaku ditangkap saat masih berada di ruang tunggu Bandara RHF Tanjungpinang. Terdiri dari dua pria dan seorang wanita.

Baca juga: Kota Batam jadi lokus sosialisasi revisi UU Perlindungan Saksi dan Korban

Ketiganya, lalu dibawa petugas ke ruang interogasi Avsec Bandara RHF untuk diinterogasi, sekaligus mengecek identitas atau paspor mereka.

"Para terduga pelaku (WNA) diduga berasal dari Malaysia. Setelah itu, mereka langsung dibawa ke Batam, sekitar pukul 11.00 WIB," ungkapnya.

Kendati demikian, Rudy mengaku tidak mengetahui terkait jenis narkotika yang diamankan petugas dari ketiga terduga pelaku tersebut. Menurutnya hal itu merupakan kewenangan dari BNN Kepri.

"Termasuk jumlah barang bukti narkotika yang dibawa ketiganya, kami juga tidak tahu. Informasinya ini pengembangan dari kasus narkotika yang ada di Batam," demikian Rudy.

Baca juga:
Polda Kepri tangkap 7 pelaku pemalsu sertifikat tanah

1,3 juta warga kota Batam sudah terdaftar program JKN-KIS



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bandara RHF benarkan ada penangkapan WNA diduga bawa narkotika

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE