Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dengan ketinggian kolam abu mencapai kurang lebih 2000 meter pada Selasa dini hari.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Petugas Pos PGA Gunung Lewotobi Laki-laki Agustinus Bani dalam laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, Selasa, menyatakan erupsi tersebut terjadi pada pukul 00.49 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 di atas puncak atau kurang lebih 3.584 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," katanya.
Ia menambahkan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14.8 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih dua menit 50 detik.
Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Semeru enam kali erupsi disertai letusan abu vulkanik

Komentar