Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam mengajukan rencana penataan belasan daerah kumuh di daerah itu untuk dibenahi pemerintah pusat dengan memanfaatkan pinjaman lunak yang ditawarkan Asian Development Bank (ADB).
"Kami ajukan beberapa daerah untuk ditata menggunakan dana ADB, di antaranya kawasan di Bengkong, Tanjung Piayu, Sei Beduk, Batu Aji dan ada juga yang di Pulau Belakang Padang," kata Kepala Dinas Tata Kota Batam Gintoyono Batong di Batam, Selasa.
Ia mengatakan ada banyak daerah kumuh di Batam yang memerlukan perbaikan namun karena dana APBD terbatas, maka ia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Pemerintah pusat, kata dia, mendapatkan dana pinjaman lunak dari ADB untuk penataan lingkungan kumuh. Pemerintah pusat akan memilih beberapa daerah untuk ditata menggunakan dana itu.
"Nanti dari pemerintah pusat ke daerah sifatnya hibah," kata dia.
Dana penataan lingkungan kumuh dari ADB itu, kata dia, nilainya bisa sampai Rp45 miliar, tergantung banyaknya daerah yang ditata dan penataan yang dilakukan.
"Kami berharap Batam bisa mendapatkan dana itu, karena diseleksi dari seluruh Indonesia," kata dia.
Jika lolos seleksi, kata dia, pemerintah daerah akan menyiapkan dana pendamping sekitar 10 sampai 15 persen dari total dana yang disalurkan pemerintah pusat.
"Nanti Agustus sudah dilakukan seleksi, diperkirakan September selesai. Konsultannya akan turun untuk melihat apa-apa saja yang akan dibangun. Kita doakan bersama mudah-mudahan Batam dapat," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar