Muhammadiyah Karimun Selenggarakan Shalat Id Jumat

id Muhammadiyah,Karimun,Shalat,Id,Jumat,lebaran,fitri

Ketiga kriteria itu sudah terpenuhi, yaitu bulan sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian 3 derajat ketika matahari terbenam pada Kamis (16/7) pukul 17.37 WIB
Karimun (Antara Kepri) - Warga Muhammadiyah di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, berencana melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah pada Jumat, 17 Juli.

"Itu sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhamadiyah No 01/MLM/1.0/E/2015 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, Dan Dzulhijjah 1436 Hijriah," kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karimun Bustami Datuk Raja Marah di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Bustami mengatakan, Maklumat PP Muhammadiyah tersebut sudah disebarkan kepada segenap warga Muhammadiyah dan pengurus masjid dan mushalla agar menyampaikan kepada para jamaah untuk menyelenggarakan Shalat Id pada Jumat.

Ia juga mengatakan, pelaksanaan shalat Id akan dipusatkan di halaman SD Muhammadiyah di Sei Lakam Barat, Tanjung Balai Karimun.

"Kami mengimbau kepada para warga Muhammadiyah agar bersama-sama menunaikan Shalat Id pada hari tersebut," ujar dia.

Menurut dia, penetapan 1 Syawal 1436 H yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah didasari hasil perhitungan atau hisab hakiki wujudul hilal, bahwa berdasarkan ijtimak pada Kamis (16/7) pukul 0826. WIB, bahwa bulan atau hilal sudah kelihatan pada saat matahari terbenam di Yogyakara.

Penetapan 1 Syawal pada 17 Juli, menurut dia, mengacu pada tiga kriteria, pertama posisi hilal, kedua ijitimak sebelum matahari terbenam dan ketiga saat matahari terbenam bulan masih berada di atas ufuk.

"Ketiga kriteria itu sudah terpenuhi, yaitu bulan sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian 3 derajat ketika matahari terbenam pada Kamis (16/7) pukul 17.37 WIB," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Karimun Afrizal mengatakan, penetapan 1 Syawal 1436 masih menunggu keputusan Menteri Agama di Jakarta.

"Kami menunggu sidang itsbat penetapan 1 Syawal di Jakarta. Tapi kemungkinan 1 Syawal serentak, seperti 1 Ramadhan," kata Afrizal. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE