SMKN 1 Tanjungpinang Perkuat Bahasa Asing

id SMKN 1 Tanjungpinang Perkuat Bahasa Asing

Secara kurikulum kami siap kok full day school, tapi secara sarana kami butuh bantuan dari pemerintah untuk membuat sekolah ini lebih menyenangkan bagi pelajar
Tanjungpinang, 22/9 (Antara) - Sekolah Menengah Kejurusan Negeri 1 Tanjungpinang berusaha memperkuat kemahiran bahasa asing untuk mampu menghadapi tantangan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Kami sudah kursuskan bahasa Inggris, bahkan ada jam tambahan yang kami padatkan untuk mempelajari bahasa asing tersebut," ujar Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjungpinang Suyono, Kamis (22/9).

Namun, dari seluruh jumlah siswa yang masuk dalam program bahasa Inggris tersebut, hanya 30 persen yang mancapai indikator sebagaimana yang diharapkan dalam pembelajaran.

"Ini bukan karena siswa atau metode pembelajarnnya, karena SMK hanya melanjutkan dari jenjang sebelumnya," ujar pria kelahiran Tanjungpandan Bangka Belitung 17 Oktober 1970 tersebut.

Permasalahan tersebut didapat dari tingkat pendidikan sebelumnya, yang diakuinya mungkin masih belum maksimal memberikan pengajaran bahasa asing kepada siswa.

"Kami sudah semaksimal mungkin memberikan pendidikan bahasa asing terutama bahasa inggris. Namun, permasalahan pada input awal siswa di jenjang sekolah sebelumnya," tutur Suyono.

Dalam hal ini Suyono mengatakan pemadatan jam bahasa asing bukan hanya dalam kursus, namun di setiap jurusan bahasa internasional tersebut turut dipelajari oleh siswa. 

"Dilihat dari status pendidikan di Indonesia saat ini, memang menurut saya Indonesia masih belum  kata Kepala Bidang Kurikulum di Sekolah SMK Negeri 1 Tanjungpinang tersebut.

Hal itu terlihat dari penguasaan bahasa asing yang dinilai masih lemah. Terutama untuk berkompetisi terhadap tenaga kerja asing yang berada dia area MEA.

Di sisi lain, SMK Negeri 1 Tanjungpinang sendiri memiliki 7 jurusan meiputi Akutansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Bisnis Managemen, Perbankan Syariah, Teknologi Komputer Jaringan, dan Pariwisata.

Terkait dengan "full day school", Suyono mengaku SMKN 1 Tanjungpinang telah lebih dulu melakukannya. Bahkan sebelum istilah asing tersebut masuk dalam dunia pendidikan.

"Itu sudah diterapkan pada kurikulum 2013 lalu, siswa masuk pukul 07:00WIB - 15:00WIB. Kalau ditambah 1 jam lagi jadi full day," ujarnya.

Terkait hal itu, tentu SMKN 1 Tanjungpinang mengharapkan sarana dan prasarana yang manarik bagi siswa. Agar, seharian di sekolah tidak membosankan.

"Secara kurikulum kami siap kok full day school, tapi secara sarana kami butuh bantuan dari pemerintah untuk membuat sekolah ini lebih menyenangkan bagi pelajar," kata Suyono.

Sementara apabila kondisi sekolah seperti saat ini, Suyono mengaku siswa tidak akan betah atau jenuh untuk menjalankan full day school.

"Tapi memang harus berjuang sendiri untuk mewujudkannya. Apalagi sekarang pemerintah sedang dilanda defisit," katanya.

Menurut Suyono pasokan anggaran sekolah juga akan semakin berkurang dengan rencana penghapusan komite sekolah di Tanjungpinang pada 2017.

"Tapi saya dapat kabar dana BOS akan diperbesar, semoga saja itu terwujud," ucapnya.

Harapan tersebut mengingat, selama ini pembiayaan pengeluaran biaya untuk peralatan penunjang pendidikan menggunakan dana BOS.

"Cukup atau tidak, ya harus dicukupi. Karena kami tak pernah minta biaya tambahan dari siswa," ujarnya.

Meski terbilang berjuang sendiri, namun beragam prestasi masih bisa diperoleh SMK Negeri 1 Tanjungpinang. Seperti Juara 1 perolehan Perpustakaan Terbaik se-Kepri pada 2016.

"Di akademisi, kami juga pernah dapat penghargaan sekolah berintegritas sebagai pelaksanaan UN terjujur dengan nilai bagus pada 2015 lalu," ucapnya.

Selain itu, SMK Negeri 1 Tanjungpinang berupaya mengejar target menjadi sekolah rujukan se Provinsi Kepulauan Riau pada 2017 mendatang.

"Dari 1600 sekolah jurusan yang berpotensi di Indonesia, 30 di antaranya menjadi sekolah rujukan. Salah satunya adalah SMK Negeri 1 Tanjungpinang," ucapnya

Sambung Suyono, setelah positif menjadi sekolah rujukan pada 2017. Maka secara teknis, seluruh SMK di Kepulauan Riau akan berkiblat ke SMK Negeri 1 Tanjungpinang. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE