Batam (Antara Kepri) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang membangun 33 Kebun Raya (KR) di seluruh provinsi yang lima diantaranya dikelola LIPI, 26 dikelola pemerintah daerah dan dua lagi dikelola universitas.
"Di Indonesia memiliki 47 ekoregion (pola susunan berbagai ekosistem) dan setidaknya Indonesia memiliki 47 kebun raya," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI Enny Sudarmonowati, di Batam, Selasa.
Enny menjelaskan sebagai pembina dan pengawas teknis pembangunan kebun raya LIPI terus menjalin kerjasama dengan beberapa kementerian. Diantaranya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), pemerinta daerah, universitas, dan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun kebun raya di berbagai daerah.
"Lahirnya peraturan presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang kebun raya sangat membantu upaya pengembangannya di daerah," kata Enny.
Ia menjelaskan sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 pihaknya ditarget untuk melauching minimal dua KR daerah dan menginisiasi dua KR daerah setiap tahun.
Saat ini lanjut Enny sudah enam KR daerah yang dilaunching dan terbuka untuk masyarakat yaitu Massenrempulu Enrekang di Sulawesi Selatan pada 2013, kemudian di Balikpapan Kalimantan Timur pada 2014, Kuningan di Jawa Barat pada 2015, Baturraden di Jawa Tengan pada 2015, katingan di Kalimantan Tengah pada 2016, dan Banua di Kalimantan Selatan pada 2016.
Tahun ini kata Enny LIPI bersama Kementerian PUPR dan pemerintah daerah telah melakukan pralaunching KR Gianyar pada Juli lalu serta mempersiapkan launching KR Jompi Parepare di Sulawesi Selatan pada 28 November mendatang dan KR Liwa di Lampung pada 5 Desember mendatang. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar