Lis Akui Program Kepemudaan Tanjungpinang Masih Minim

id Lis Akui Program Kepemudaan Tanjungpinang Masih Minim

Pemerintah Kota Tanjungpinang bisa menjadi kota layak pemuda dengan fasilitas dan program yang fokus kepada pengembangan kepemudaan
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Tanjungpinang mengakui masih minimnya program dan fasilitas kepemudaan di daerah itu.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, di acara Temu Ramah Pemuda yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan KNPI Tanjungpinang, Rabu, memeparkan sejumlah kendala pada program kepemudaan di kota itu.

“Saat ini yang paling minim adalah program kepemudaan, salah satunya, kita belum ada gelanggang pemuda,” ujarnya.

Selain itu, Lis mengatakan, Tanjungpinang kekurangan lapangan dan kesempatan bekerja. Menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotrisme.

Kemudian, di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu masih belum memiliki sarana dan prasarana kepemudaan dan regulasi pemerintah setempat untuk menunjang serta mengakomodir program pemuda.

“Fasilitas pendidikan yang tersedia untuk pemuda kreatif belum ada. Belum adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang kepemudaan untuk kota Tanjungpinang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pemuda juga belum mengenal rancangan pembangunan daerah dalam jangka panjang, yang berdampak langung dengan permasalahan hukum.

“Seperti pergaulan bebas, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Lis mengutarakan, sebagai bentuk visi Tanjungpinang yang sejahtera berakhlak mulia berwawasan lingkungan dengan pemerintahan yang bersih transparan akuntable serta melayani, pemerintah setempat berupaya mendorong perkembangan pemuda dari segala sektor.

“Cara untuk mengembangkan pemuda salah satunya saat ini bagaimana merubah mainset pemuda untuk kearah yang lebih baik, dengan mengembangkan dan meningkatkan sumber daya pemuda dan olahraga, mengembangkan potensi pariwista dan Budaya Daerah,” ujarnya.

Sebagai misi pemerintah Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdaayan ekonomi lokal yang berbasis ekonomi kerakyatan. Pemerintah setempat turut melibatkan pemuda.

“Permasalahan yang terjadi pada generasi sekarang tidak mampu berfikir secara cerdas luas dan berwawasaan,” ujarnya.

Lis berharap pemuda dapat lebih aktif dalam perkembangan dan kemajuan pembangunan daerah, dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Harapan saya perekembangan pemuda saat ini harus mampu menghadapi masa depan yang akan datang, dan mampu menghadapi perkembangan teknologi. Pemuda yang tangguh, adalah pemuda berpikir cerdas,” ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II Komite Nasional Pemuda Indonesia, Arie Sunandar berharap program kepemudaan di Tanjungpinang dapat di tingkatkan di tahun mendatang.

Ia mengungkapkan Pemerintah Kota Tanjungpinang bisa menjadi kota layak pemuda dengan fasilitas dan program yang fokus kepada pengembangan kepemudaan. Diantarnya, pengembangan sektor ekonomi kreatif.

“Pemerintah Kota Tanjungpinang kususnya OPD terkait tidak cukup untuk membangun masa depan pemuda saja, karena peran stekholder terkait juga sama pentingnya dalam menjalakan program kepemudaan beserta fasilitas kepemudaan tersebut,” ujarnya. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE