Memanfaatkan media sosial jadi ladang rezeki

Batam (Antaranews Kepri) - Mengelola media sosial dengan baik yang hanya sebatas hobi kini menjadi sumber rezeki bagi Cindy Claresta (19) mahasiswi Politeknik Negeri Batam yang sering mendapatkan tawaran endorsement dari beragam produk.

"Dengan sosmed ini saya bisa punya ruang untuk menginspirasi banyak orang karena semakin dikenal akan semakin besar pula untuk menjadi pengaruh yang baik, sehingga berbagai tawaran pun saya dapatkan," katanya, Sabtu.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini menuturkan, menjadi remaja kekinian yang suka aktif bermain sosial media harus menghindari membagikan kegiatan negatif dan melengkapinya dengan berbagi kegiatan positif, seperti memposting berbagai momen dan tempat wisata di Batam melalui akun Instagram, Facebook dan Twitter miliknya.

"Teman atau pun followers saya yang bertanya dimana lokasi wisata tersebut, tentu dengan senang hati akan saya beritahu mereka. Jadi dengan demikian saya merasa bangga bisa turut mempromosikan tempat wisata Batam tersebut," kata Cindy.

Cindy mengungkapkan, baginya prinsip dalam menggunakan media sosial itu seperti menggunakan sebuah pisau. Bila bijak dalam memakainya maka akan baik pula hasilnya, namun bila sebaliknya maka bahaya yang akan didapatkan.

Gadis kelahiran Bandung, 31 Oktober 1998 ini juga kerap mengikuti berbagai lomba dan audisi dari sejak kecil.

Ia pun mengakui keaktifannya yang disadari kedua orangtuanya tersebut, membuat ia terlibat dalam berbagai macam kegiatan seperti olahraga atau pun seni.

"Dari belajar karate, futsal, musik, menari hingga modeling saya ikuti untuk mengasah kemampuan diri," kata dia.

"Jatuh bangun mengikuti kompetisi pun sudah saya rasakan di usia dini ini. Namun hal itu tak membuat saya putus asa, terus belajar dan belajar lagi dan akhirnya pada tahun 2015 lalu saya terpilih menjadi Duta/Brand Ambassador National dari salah satu provider di Indonesia," lanjutnya.

Pencapaian itu tak membuatnya puas, baginya selagi masih muda maka harus diasah dengan berkarya dan berprestasi. Dimana saat ini, gadis yang tengah mengenyam pendidikan pada jurusan Multimedia dan Jaringan semester 4 itu mencoba peruntungan dalam ajang pencarian bakat Duta Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Bicara soal Batam, bagi Cindy yang juga tergabung sebagai talent di Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) Kepulauan Riau itu menyebutkan bahwa kota industri yang juga dikenal dengan surga belanjanya itu saat ini sudah sangat memumpuni untuk dikembangkan ke arah potensi pariwisata yang potensial seperti wisata alam, religi, budaya, sejarah dan kuliner.

Lanjutnya, potensi itu pun tentunya didukung pembangunan di Kota Batam yang sangat pesat seperti pelebaran jalan, pembangunan flyover dan masih banyak lainnya yang menjadikan Batam sebagai miniatur Indonesia akan keberagaman penduduknya.

"Alhamdulillah sampai saat ini sudah masuk tahap ke 14 besar finalis yang akan menyaring ketat penyandang gelar Duta BP Batam. Grandfinal nya nanti malam (3/2). Datang dan ramaikan yaa. Cindy mohon dukungan dan doanya," harapnya.

Sebelumnya, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan pemilihan duta BP Batam dilakukan dengan tujuan mendorong pariwisata, investasi dan meningkatkan pelayanan sehingga diperlukan orang-orang yang profesional.

"Mereka nanti akan berada di garda terdepan, mereka pemuda pemudi Batam kita akan ambil 10 orang," jelasnya.

Duta BP Batam lanjut Lukita akan menjelaskan apa-apa yang dikerjakan para pegawai di lingkungan BP Batam.

Lukita juga menjamin netralitas para juri agar penilaian dilakukan secara objektif sesuai dengan hasil wawancara.

Para pemenang kata Lukita tidak harus berpasangan, para duta dipilih berdasarkan kemampuan dalam berkomunikasi dan memiliki wawasan serta pengetahuan mengenai BP Batam.

Para duta yang terpilih nantinya akan dikontrak BP Batam selama satu tahun. (Antara)

Editor : Evy R. Syamsir