Dishub Lingga kaji jam kerja honorer

Lingga (Antaranews Kepri) - Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga akan melakukan kajian terhadap upah yang diterima oleh personil di pelabuhan Rol on rol off (Roro) di pelabuhan Jagoh.

Sekertaris DInas Perhubungan Lingga, Selamat, Selasa mengatakan selama ini pelabuhan roro di Jagoh Kecamatan Singkepbarat ini merupakan pelabuhan roro terpadat di Provinsi Kepulauan Riau dengan melayani tiga kapal ke Jambi, Batam, Tanjungpinang dan Daiklingga.

"Tadi kami sudah turun ke lapangan dan mengecek langsung dan nanti kita akan lakukan kajian," katanya.

"Tapi untuk tahap awal ini jam kerja honorer akan kita ubah sehingga mereka tidak bekerja secara full lagi," lanjutnya.

Diakuinya, saat ini petugas di pelabuhan roro tersebut memang bekerja diambang batas normal, karena tingginya jalur pemberhentian kapal di pelabuhan roro. Namun hal tersebut akan menjadi perhatian untuk Dinas Perhubungan, khususnya melalui bidang perhubungan darat.

Selamat menambahkan, petugas dipelabuhan roro ini bekerja dihitung sebanyak 26 hari kalender sesuai dengan aturan dari Kementerian tenaga kerja. Kemudian untuk petugas dipelabuhan armada angkutan laut di bekerja dihitung 22 hari kalender dan mereka bekerja sesuai dengan kedatangan kapal dan keberangkatan kapal.

"Kedepan kami akan perhatikan tenaga honorer ini baik itu tingkat kesejahteraannya maupun jam kerjanya, dan kita akan upayakan ada penambahan personil. Tapi hal itu kita lakukan juga menyesuaikan dengan aturan yang berlaku agar tidak ada permasalahan keuangan," kata Selamat.

Pantauan Antara dilokasi, adanya Pelabuhan roro di Kabupaten Lingga, baik itu yang berada di Jagoh maupun penarik kini menjadi jalur favorit yang membantu kemudahan transportasi bagi masyarakat Kabupaten Lingga khususnya bagi para pengusaha kecil maupun menengah. Sehingga dalam hal ini petugas di Pelabuhan roro kerap kali bekerja diambang batas jam kerja normal. (Antara)

Editor : Pradanna Putra