Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mengimbau masyarakat tidak perlu lagi khawatir terhadap penularan cacar monyet karena wilayah tersebut aman dari penyebaran virus itu.
Kepala Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis mengatakan pemerintah dan masyarakat wilayah itu memang sempat khawatir ketika Singapura "diserang" penyakit cacar monyet. Kekhawatiran itu disebabkan Singapura merupakan tetangga bagi Kepri.
Warga Singapura, wisatawan yang setiap hari paling banyak ke Kepri. "Kami dapat pastikan penderita penyakit itu tidak menularkan ke orang lain," katanya.
Tjetjep mengemukakan virus cacar monyet itu dibawa oleh 19 orang Nigeria, dan 18 orang di antaranya sudah kembali ke negaranya setelah diperiksa selama beberapa hari oleh tim medis. Satu orang berkebangsaan Nigeria juga tidak terbukti menularkan virus cacar monyet kepada orang lain.
Empat orang tim medis di Singapura yang awalnya dicurigai tertular penyakit itu, juga ternyata dalam kondisi sehat setelah diperiksa secara intensif selama beberapa hari.
"Jadi sudah cukup jelas bahwa virus itu tidak membahayakan masyarakat di Kepri. Namun masyarakat tetap harus memiliki pola hidup sehat," ujarnya.
Ia memastikan tidak ada penderita penyakit cacar monyet di Kepri. Foto-foto yang beredar terkait penderita cacar monyet di Kepri merupakan informasi hoaks.
"Kalau ada informasi dan foto terkait penderita cacar monyet dalam beberapa hari lalu, saya pastikan itu hoaks," ucapnya.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Komentar