Penyengat ditetapkan jadi Pulau Tahfiz

id Penyengat, ditetapkan sebagai,Pulau Tahfiz

Penyengat ditetapkan jadi Pulau Tahfiz

Pulau Penyengat akan dikembangkan menjadi Pulau Tahfuz Al Quran oleh sejumlah ulama yang mengelola Sekolah Tahfiz Ashabul Quran. (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah tokoh islam dari berbagai daerah menetapkan Penyengat yang berada di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau sebagai Pulau Tahfiz Al Quran.

Salah seorang tokoh masyarakat di Pulau Penyengat, Raja Heri Mokhrizal, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, untuk menunaikan niat membangun Penyengat sebagai Pulau Tahfiz Al Quran, sejumlah ulama mendirikan Sekolah Tahfiz Ashabul Quran.

Pimpinan sekolah itu, Ustadz Rully mengatakan sekolah tersebut untuk sementara masih menggunakan rumah yang dipinjamkan warga.

"Rumah orang tua saya digunakan sebagai tempat mengajar para santri," ujarnya yang juga Kepala Biro Hukum Kepri.

Pulau Penyengat merupakan pulau bersejarah yang dikenal sebagai pusat Kerajaan Riau, Lingga, Pahang dan Johor. Sebagai pusat peradaban Melayu, kehidupan masyarakat sejak dahulu sampai sekarang di Pulau Penyengat kental dengan nilai dan budaya islam.

Pendidikan Islam di Pulau Penyengat, kata Heri sejalan dengan nilai-nilai historis. Karena itu ia mendukung Penyengat menjadi Pulau Tahfiz Al Quran.

Heri mengemukakan dari pendidikan tahfiz Al Quran yang diajar, para pengajar berhasil mencetak 12 santri dari berbagai daerah di Indonesia sebagai tahfiz Al Quran. Mereka sudah diwisuda.

Pada tahun kedua ini, para pengajar menerima 12 santri dan 15 santriwati. Rumah yang dipergunakan tidak cukup satu karena santri harus dipisah dengan santriwati.

"Satu lagi menggunakan rumah adik Bapak saya di Pulau Penyengat," ucapnya.

Heri mengatakan Sekolah Tahfiz Ashabul Quran memberi dampak positif bagi warga Pulau Penyengat. Kepedulian warga Pulau Penyengat sangat besar terhadap sekolah tersebut.

Bahkan setiap Senin dan Kamis, warga secara suka rela menyediakan makan untuk buka puasa sunat.

"Bahkan para santri terkadang menjadi imam di Masjid Raja Sultan Riau di Pulau Penyengat," tuturnya.

Ia berharap sekolah tersebut memberi dampak positif terhadap warga Tanjungpinang, terutama generasi muda. "Mudah-mudahan semakin banyak warga, terutama para generasi muda untuk belajar membaca, menghafal dan mengamalkan ajaran Al Quran," katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE