Batam (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri memastikan produk makanan atau takjil yang ada di pasar Ramadhan aman dari zat-zat berbahaya.

Kepala BPOM Kepri, Bagus Heri Purnomo mengatakan, pemeriksaan produk makanan atau takjil saat Ramadhan merupakan agenda tahunan.

"Tim dari BPOM selalu memeriksa takjil di pasar atau bazar saat Ramadhan. Hal ini merupakan agenda tahunan, tak lain untuk memastikan takjil atau produk makanan tidak mengandung zat-zat berbahaya seperti formalin, pewarna makanan rhodamin, methanyl yellow dan boraks," katanya.

Dari hasil penelusuran BPOM Kepri sejauh ini, belum ada makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. 

Melainkan, BPOM Kepri menemukan banyak pedagang maupun pembeli yang kurang menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan masih mengambil makanan dengan tidak menggunakan sarung tangan. 

Maka dari itu, Bagus menghimbau masyarakat Kepulauan Riau agar berhati-hati dalam memilih produk makanan atau takjil. 

"Ratusan makanan telah kita uji menggunakan rapid test, dan belum ditemukan yang mengandung zat-zat berbahaya. Untuk penjual produk makanan saya sarankan untuk tidak membiarkan makanan dijajakan terbuka. Apa lagi saat ini angka COVID-19 di Kepulauan Riau sedang meningkat," imbuhnya. 

Dirinya juga mengatakan, bahwa pengecekan produk makanan atau takjil saat Ramadhan dilakukan di seluruh Kepulauan Riau. 

"Pengecekan juga dilakukan di seluruh Kepulauan Riau, untuk Batam kami sudah melakukan dibeberapa titik, yaitu Botania, Mega Legenda, Cikitsu, Taman Raya Square dan Villa Pesona Asri," ucapnya.

Pewarta : Arfan NK
Editor : Nurjali
Copyright © ANTARA 2024