Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau berpendapat program Kepri Terang yang gencar dilaksanakan Gubernur Ansar Ahmad yang mendapat dukungan penuh dari PLN dan pengusaha pertambangan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir.

Kepala Dinas ESDM Kepri Hendri Kurniadi di Tanjungpinang, Selasa mengemukakan, program Kepri Terang mengarah pada pembangunan jaringan listrik, yang mampu menerangi seluruh pedesaan di pulau-pulau.

Produktifitas warga pesisir potensial meningkat setelah tempat tinggalnya dialiri listrik.

"Penerangan merupakan kebutuhan mendasar, yang memberi dampak positif pada berbagai sektor kehidupan sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat," katanya.

Kebijakan Pemprov Kepri tidak hanya sebatas membangun jaringan listrik di pedesaan, yang kemudian mengarah ke dusun, melainkan juga berupaya meringankan beban pelanggan listrik. Pemerintah mengarahkan agar perusahaan pertambangan menyalurkan dana tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan pertambangan untuk meringankan beban warga membayar listrik.

"Kalau listrik terpasang, tetapi warga tidak mau menjadi pelanggan, 'kan jadi percuma. Karena itu, mereka harus dibantu melalui CSR," ucapnya.

Hendri menuturkan peresmian program Kepri Terang dilaksanakan secara terpusat di Karimun pada 27 Oktober 2021, seiring dengan pembangunan jaringan listrik baru di sejumlah desa di daerah tersebut. Bantuan penyambungan listrik di pedesaan ini fokus keluarga kurang mampu.

Ia merincikan penyambungan listrik baru akan dilakukan di-610 rumah tangga di Karimun, 45 rumah di Bintan, 59 rumah di Batam, dan 55 rumah di Lingga.

"Sebelumnya, sudah dilaksanakan di Natuna," katanya.

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024