Makassar (ANTARA) - Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 yang terjadi di Laut Flores pada Selasa pukul 10.20 WIB berdampak pada wilayah Kecamatan Marannu dan Lambena di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, menurut pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

"Getarannya sangat terasa di ibu kota kabupaten di Kota Benteng, Selayar, dan pulau-pulau yang berada di dua kecamatan itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Ahmad Ansar saat dihubungi melalui telepon seluler dari Makassar.

Menurut dia, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sudah berkoordinasi untuk menangani dampak gempa di Kabupaten Kepulauan Selayar, termasuk menyiapkan bantuan bagi warga yang terdampak gempa.

Ahmad mengatakan bahwa dia bersama bupati dan pejabat pemerintah daerah yang lain akan meninjau dampak gempa di Kepulauan Selayar serta menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak gempa.

"Subuh kami bersama Pak Bupati dan juga yang lainnya akan turun melihat kondisi di sana," katanya.

Gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa pukul 10.20 WIB terjadi di Laut Flores. Pusat gempa itu berada di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat menyampaikan peringatan dini mengenai potensi tsunami akibat gempa tersebut di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
 


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024