Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau menggelar Operasi Patuh Seligi 2022 yang berupaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah ini.
“Semoga dengan adanya operasi ini mampu menjawab permasalahan di bidang lalu lintas yang telah berkembang dengan cepat, sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana bergerak,” ujar Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dari keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam Kepulauan Riau, Senin.
Polda Kepri mencatat pelanggaran lalu lintas selama bulan Januari hingga Mei 2022 sebanyak 4.404. Jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 358 kejadian dengan korban meninggal dunia 55 orang, luka berat 83 orang dan luka ringan 418 orang.
Baca juga:
Pemkot Batam mulai susun rencana induk kota cerdas
Sirajuddin Nur minta Pemprov Kepri anggarkan pengadaan kapal pemadam kebakaran
Dengan adanya kegiatan Operasi Patuh Seligi 2022 ini, Aris berharap kepada seluruh personel yang bertugas untuk dapat mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan jumlah korban kecelakaan lalu lintas serta membangun budaya tertib berlalu lintas dan tingkatkan kualitas pelayanan publik,” katanya.
Dia menjelaskan, operasi yang bertemakan “Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa” ini akan digelar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 13 Juni sampai dengan 26 Juni 2022 serentak di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang pastikan kesiapan relokasi pedagang
Satu orang meninggal dalam kebakaran kapal di perairan Karimun
“Target dalam pelaksanaan operasi ini yaitu masyarakat yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dengan sasaran prioritas penggunaan handphone saat mengemudi, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm standar dan pengendara yang mabuk atau menggunakan narkoba serta mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan,” ucapnya.
Aris juga berpesan kepada seluruh personel bahwa pada saat melaksanakan operasi ini dapat mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, mengedepankan tindakan pencegahan dan upayakan pendekatan secara kemanusiaan serta lakukan edukasi kepada masyarakat.
“Hindari tindakan pungli dan lakukan tugas dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat. Pahami psikologis masyarakat, lakukan penegakan hukum dengan memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya berlalu lintas di jalan serta jalin komunikasi dan sinergitas dengan TNI dan instansi terkait lainnya,” kata Aris.