Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan munculnya berita-berita yang menonjolkan paranormal dalam pemberitaan Eril. Dia juga mengaku tidak berani melihat akun-akun media sosial yang menyebarkan informasi hoaks soal Eril.
Meski begitu, Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi kepada media yang telah memberitakan berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Ridwan Kamil, dengan adil.
"Media mainstream (arus utama) telah adil memberitakan Eril. Saya sangat berterima kasih," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia pun menambahkan bahwa berpulangnya Eril menjadi momen media arus utama menunjukkan jati diri sebagai referensi bagi masyarakat.
Dalam pertemuan dengan Forum Pemred, Kang Emil juga banyak bercerita mengenai proses evakuasi jasad putra sulungnya itu. Menurut dia, ada skenario indah yang disiapkan Sang Pencipta untuk memberi jeda 14 hari, dari mulai hilang hingga jasad Eril ditemukan.
Dia pun menceritakan banyak hal baik yang Eril lakukan secara 'sunyi' di masa hidupnya. Menurut Kang Emil, ada banyak testimoni yang menceritakan kebaikan Eril. Bahkan, dia pun mengaku kaget setelah banyak orang yang menceritakan kebiasaan baik Eril.
"Ada sopir taksi yang mengaku pernah dibela Eril saat hendak dikeroyok," tutur Kang Emil.
Dia menambahkan bahwa ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Eril. Kang Emil pun mengaku banyak memetik hikmah dari kejadian itu.
"Eril sudah menjadi milik publik. Kami memiliki sebagiannya saja," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil apresiasi media telah adil beritakan Eril
Meski begitu, Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi kepada media yang telah memberitakan berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Ridwan Kamil, dengan adil.
"Media mainstream (arus utama) telah adil memberitakan Eril. Saya sangat berterima kasih," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia pun menambahkan bahwa berpulangnya Eril menjadi momen media arus utama menunjukkan jati diri sebagai referensi bagi masyarakat.
Dalam pertemuan dengan Forum Pemred, Kang Emil juga banyak bercerita mengenai proses evakuasi jasad putra sulungnya itu. Menurut dia, ada skenario indah yang disiapkan Sang Pencipta untuk memberi jeda 14 hari, dari mulai hilang hingga jasad Eril ditemukan.
Dia pun menceritakan banyak hal baik yang Eril lakukan secara 'sunyi' di masa hidupnya. Menurut Kang Emil, ada banyak testimoni yang menceritakan kebaikan Eril. Bahkan, dia pun mengaku kaget setelah banyak orang yang menceritakan kebiasaan baik Eril.
"Ada sopir taksi yang mengaku pernah dibela Eril saat hendak dikeroyok," tutur Kang Emil.
Dia menambahkan bahwa ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Eril. Kang Emil pun mengaku banyak memetik hikmah dari kejadian itu.
"Eril sudah menjadi milik publik. Kami memiliki sebagiannya saja," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil apresiasi media telah adil beritakan Eril