Natuna (ANTARA) - Aparat kepolisian menduga korsleting listrik pada mesin menjadi penyebab terbakarnya KM Sinar Jaya di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau pada Minggu (24/7).

Korsleting listrik diduga terjadi pada mesin yang berada di bagian kamar mesin saat pemindahan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dari tangki cadangan ke tangki induk.

Kapolres Natuna AKBP Iwan Ariyandhy melalui Kasat Pol Airud Polres Natuna, AKP Sandy Pratama Putra, Selasa, mengatakan, dua Anak Buah Kapal (ABK) mengalami luka bakar ringan dan satu ABK mengalami luka bakar cukup parah.

Baca juga:
Warga Natuna sambut kebijakan Jampersal

BPJS Kesehatan Natuna tunggu petunjuk teknis pelaksanaan Program Jampersal

"Korban berjumlah tiga orang dan langsung dievakuasi menggunakan kapal KM Hasil menuju Faslabuh Selat Lampa, saat ini keseluruhannya dirawat di RSUD Natuna," kata Kasat Pol Airud.

Ia juga mengungkapkan identitas para korban yaitu, Jefriadi (30) dan Riki (17) mengalami luka bakar ringan. Sedangkan Budi (42) mengalami luka bakar cukup parah.

"Saat kejadian, kapal langsung dibantu evakuasi oleh kapal ikan lain yang berdekatan, namun untuk memastikan hal tersebut, kami masih meminta keterangan dari para saksi terkait peristiwa ini," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa para ABK selamat dan kapal yang terbakar ditarik oleh kapal lain untuk dibawa ke daerah asalnya.

Diketahui, KM Sinar Jaya-1 berasal dari Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Nomor selar GT.98 ND.3279/PPb dinakhodai oleh Hasan Basri Hutagalung. Terjadinya kebakaran saat sedang menangkap ikan pada titik koordinat 04'18.500'N.106'57.500'E.

Baca juga:
Natuna perketat keluar masuk orang antisipasi COVID -19

BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi di Laut Natuna Utara

Pewarta : Cherman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024