Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran kolom abu setinggi 200 meter di Gunung Kerinci yang terjadi pukul 17:58 WIB dengan amplitudo maksimum 6 milimeter dan durasi 500 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci Irwan Safwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, juga wisatawan di sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung api tersebut di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius bahaya yang tertera di dalam peta Kawasan Rawan Bencana III, karena cakupan wilayah itu termasuk zona merah.
PVMBG juga merekomendasikan jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Kerinci erupsi lontarkan abu setinggi 200 meter
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci Irwan Safwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, juga wisatawan di sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung api tersebut di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius bahaya yang tertera di dalam peta Kawasan Rawan Bencana III, karena cakupan wilayah itu termasuk zona merah.
PVMBG juga merekomendasikan jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Kerinci erupsi lontarkan abu setinggi 200 meter