Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 varian XBB.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kamis mengatakan pihaknya meminta kepada Dinas Kesehatan setempat untuk mengintensifkan pengamatan di lapangan serta menindaklanjuti warga yang terkonfirmasi untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin.
"Sampai saat ini OPD teknis kita yaitu Dinas Kesehatan dan tim penanganan COVID-19 di Kota Batam belum menginformasikan dan menemukan kasus COVID-19 XBB di Batam. Kita juga melakukan pengecekan di pusat data dan sampai saat ini belum ada kasus itu," katanya.
Baca juga:
Amsakar: Semangat juang pahlawan pembelajaran bagi generasi muda
12 ribu orang pelamar ikut bursa kerja Kota Batam 2022
Meskipun belum ada temuan kasus terkonfirmasi COVID-19 varian XBB di kota tersebut, Amsakar mengimbau kepada masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan terutama dalam penggunaan masker agar terhindar dari paparan virus.
"Harapan kita semua masyarakat dan aparat di lingkungan masing-masing dapat mencermati perkembangan yang ada agar jangan sampai virus itu masuk ke Kota Batam," ujar dia.
Menurutnya sejauh ini penanganan COVID-19 yang dilakukan sudah terlaksana dengan baik dan lancar.
"Semoga itu bisa terus menjadi informasi awal untuk membantu kita menyikapi yang terjadi saat ini. Ayo kita kembali perketat penggunaan masker," katanya.
Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau dr Tjetjep Yudiana mengungkapkan kasus Omicron XBB dan turunannya ditemukan di wilayah itu berdasarkan hasil penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
"Jumlah kasus Omicron XBB, subvarian COVID-19 sebanyak satu kasus, sedangkan 19 kasus lainnya merupakan varian turunan dari Omicron XBB. Omicron XBB yang bermutasi tersebut diberi nama XBB 1," katanya di Tanjungpinang, Rabu.
"Jadi sudah ditemukan 19 kasus Omicron XBB yang sudah bermutasi," tambah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.
Baca juga:
PT Pos Kepri bentuk satgas pembaruan data perusahaan penerima BSU di Batam
TNI AL pastikan kapal tanker yang karam di Batam tidak merusak lingkungan
Lantamal IV pindah ke Batam guna perkuat dukungan operasional perbatasan
PT Pos salurkan bantuan subsidi upah ke 9.500 pekerja di Batam
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kamis mengatakan pihaknya meminta kepada Dinas Kesehatan setempat untuk mengintensifkan pengamatan di lapangan serta menindaklanjuti warga yang terkonfirmasi untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin.
"Sampai saat ini OPD teknis kita yaitu Dinas Kesehatan dan tim penanganan COVID-19 di Kota Batam belum menginformasikan dan menemukan kasus COVID-19 XBB di Batam. Kita juga melakukan pengecekan di pusat data dan sampai saat ini belum ada kasus itu," katanya.
Baca juga:
Amsakar: Semangat juang pahlawan pembelajaran bagi generasi muda
12 ribu orang pelamar ikut bursa kerja Kota Batam 2022
Meskipun belum ada temuan kasus terkonfirmasi COVID-19 varian XBB di kota tersebut, Amsakar mengimbau kepada masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan terutama dalam penggunaan masker agar terhindar dari paparan virus.
"Harapan kita semua masyarakat dan aparat di lingkungan masing-masing dapat mencermati perkembangan yang ada agar jangan sampai virus itu masuk ke Kota Batam," ujar dia.
Menurutnya sejauh ini penanganan COVID-19 yang dilakukan sudah terlaksana dengan baik dan lancar.
"Semoga itu bisa terus menjadi informasi awal untuk membantu kita menyikapi yang terjadi saat ini. Ayo kita kembali perketat penggunaan masker," katanya.
Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau dr Tjetjep Yudiana mengungkapkan kasus Omicron XBB dan turunannya ditemukan di wilayah itu berdasarkan hasil penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
"Jumlah kasus Omicron XBB, subvarian COVID-19 sebanyak satu kasus, sedangkan 19 kasus lainnya merupakan varian turunan dari Omicron XBB. Omicron XBB yang bermutasi tersebut diberi nama XBB 1," katanya di Tanjungpinang, Rabu.
"Jadi sudah ditemukan 19 kasus Omicron XBB yang sudah bermutasi," tambah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.
Baca juga:
PT Pos Kepri bentuk satgas pembaruan data perusahaan penerima BSU di Batam
TNI AL pastikan kapal tanker yang karam di Batam tidak merusak lingkungan
Lantamal IV pindah ke Batam guna perkuat dukungan operasional perbatasan
PT Pos salurkan bantuan subsidi upah ke 9.500 pekerja di Batam