Jakarta (ANTARA) -
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi selidik penyebab ledakan tambang batu bara di Sawahlunto
Tim penyidik dari Polres dan Polda Sumbar melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tambang batu bara di IUP PT NAL Sawahlunto, Sumatera Barat, yang menewaskan empat penambang, lima luka-luka dan enam masih tertimbun.
"(Penyebab) masih didalami oleh Polres dan Polda Sumbar turun untuk mem-back up proses penyelidikan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dedi mengatakan fokus utama aparat kepolisian saat ini adalah mengevakuasi korban kecelakaan tambang, ada enam penambang yang masih tertimbun di lubang tambang sedalam kurang lebih 200 meter. "Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban," ucapnya.
Dedi menjelaskan, berdasarkan laporan sementara, kecelakaan tambang batu bara (legal) pada Izin Usaha Penambangan (IUP) PT NAL Sawahlunto pada pukul 09.00 WIB.
Lokasi kecelakaan bertempat di lubang tambang IUP PT NAl Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. "Diduga adanya letupan dari dalam lubang tambang," ujar Dedi.
Diketahui terdapat 15 orang dari pekerja lubang dalam, yang berhasil keluar dari dalam lubang sembilan orang, terdiri atas lima orang luka-luka, empat orang meninggal dunia.
"Ada enam pekerja yang masih perlu dievakuasi atau masih dalam lubang," kata Dedi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi selidik penyebab ledakan tambang batu bara di Sawahlunto