Batam (ANTARA) - BP (Badan Pengusahaan) Batam bersama Pemerintah Kota (Pemko) berkesempatan untuk meninjau lokasi pembangunan pasar sementara di Kawasan Tanjung Banon.
Melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, BP Batam menjelaskan, pembangunan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Rempang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Secara bertahap, BP Batam bersama Pemko Batam akan membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di Tanjung Banon. Tujuannya agar masyarakat merasa nyaman saat menetap di kawasan baru ini,” ujar Sudirman di lokasi peninjauan, pada siaran pers yang diterima pada Minggu (5/1).
Pembangunan kawasan ini nantinya, lanjut Sudirman, akan ditata rapi. Selain dilengkapi dengan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, BP Batam bersama Pemko juga menjamin ketersediaan air bersih di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, penghijauan melalui penanaman pohon kelapa juga akan dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan di Tanjung Banon.
“Sampai saat ini, pengerjaan Kawasan Tanjung Banon terus berlangsung. BP Batam bersama Pemko Batam terus berupaya maksimal agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi maksimal,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa, progres pengerjaan 350 rumah unit baru untuk warga terdampak rencana investasi Rempang Eco-City masih terus berjalan dan telah mencapai 71,17 persen.
“Sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK) telah menempati rumah baru di Tanjung Banon. Kami juga akan terus berupaya agar warga lain yang saat ini berada di hunian sementara bisa menempati rumah baru yang berada di Tanjung Banon,” tutupnya.
Komentar