Jakarta (ANTARA) - Pengamat militer Anton Aliabbas menyebutkan ada tiga hal yang perlu diperhatikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang baru, Laksamana TNI Muhammad Ali.
"Pertama, memastikan roda regenerasi di TNI AL berjalan," kata Anton di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penunjukan Ali sebagai Kasal sedikit banyak memberi harapan berjalannya regenerasi di matra laut karena Ali adalah kandidat Kasal yang memiliki usia pensiun paling panjang dari delapan perwira tinggi Laksamana Madya TNI AL.
Apalagi, kata dia, sejauh ini matra laut tidak imun dengan problem surplus pamen senior dan perwira tinggi.
Oleh karena itu, kata Anton, bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Ali semestinya dapat mencari formula dalam mengatasi masalah ini.
Hal itu mengingat program kerja prioritas Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono adalah membangun SDM prajurit sehingga hendaknya program tersebut bisa terefleksi dalam pemuktahiran mekanisme pembinaan karir prajurit.
Kedua, kata Anton, Kasal baru perlu memperkuat upaya modernisasi alutsista karena Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah memastikan pemenuhan MEF tahap 3 yang akan berakhir pada 2024 akan meleset dari target 100 persen.
"Meski demikian, tetap ada ruang bagi Kasal baru untuk membuat kebijakan guna memperkaya kualitas pengadaan dan modernisasi alutsista," ujar Anton.
Selain dengan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi proses pengadaan, Laksamana Ali dapat membantu membangun formulasi dalam pengelolaan pemeliharaan dan perawatan (harwat) alutsista.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa kesiapan alutsista TNI AL masih jauh dari harapan. Keragaman alutsista yang dimiliki telah membawa kompleksitas tersendiri dalam harwat alutsista," katanya.
Skala prioritas baru dalam rangka modernisasi alutsista TNI AL dapat disusun dengan baik di tengah keterbatasan porsi anggaran pertahanan. Berbekal pengalaman sebagai mantan Asisten Perencanaan Kasal, katanya, Ali jelas mampu menyiapkan dan mengeksekusi agenda ini.
Ketiga, mendukung peningkatan interoperabilitas TNI. Sebagai mantan Panglima Kogabwilhan I, tambah dia, Ali tentu sudah memiliki pemahaman dan pengalaman dalam memperkuat interoperabilitas TNI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Ada tiga hal yang perlu diperhatikan Kasal baru
"Pertama, memastikan roda regenerasi di TNI AL berjalan," kata Anton di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penunjukan Ali sebagai Kasal sedikit banyak memberi harapan berjalannya regenerasi di matra laut karena Ali adalah kandidat Kasal yang memiliki usia pensiun paling panjang dari delapan perwira tinggi Laksamana Madya TNI AL.
Apalagi, kata dia, sejauh ini matra laut tidak imun dengan problem surplus pamen senior dan perwira tinggi.
Oleh karena itu, kata Anton, bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Ali semestinya dapat mencari formula dalam mengatasi masalah ini.
Hal itu mengingat program kerja prioritas Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono adalah membangun SDM prajurit sehingga hendaknya program tersebut bisa terefleksi dalam pemuktahiran mekanisme pembinaan karir prajurit.
Kedua, kata Anton, Kasal baru perlu memperkuat upaya modernisasi alutsista karena Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah memastikan pemenuhan MEF tahap 3 yang akan berakhir pada 2024 akan meleset dari target 100 persen.
"Meski demikian, tetap ada ruang bagi Kasal baru untuk membuat kebijakan guna memperkaya kualitas pengadaan dan modernisasi alutsista," ujar Anton.
Selain dengan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi proses pengadaan, Laksamana Ali dapat membantu membangun formulasi dalam pengelolaan pemeliharaan dan perawatan (harwat) alutsista.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa kesiapan alutsista TNI AL masih jauh dari harapan. Keragaman alutsista yang dimiliki telah membawa kompleksitas tersendiri dalam harwat alutsista," katanya.
Skala prioritas baru dalam rangka modernisasi alutsista TNI AL dapat disusun dengan baik di tengah keterbatasan porsi anggaran pertahanan. Berbekal pengalaman sebagai mantan Asisten Perencanaan Kasal, katanya, Ali jelas mampu menyiapkan dan mengeksekusi agenda ini.
Ketiga, mendukung peningkatan interoperabilitas TNI. Sebagai mantan Panglima Kogabwilhan I, tambah dia, Ali tentu sudah memiliki pemahaman dan pengalaman dalam memperkuat interoperabilitas TNI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Ada tiga hal yang perlu diperhatikan Kasal baru