Bintan (ANTARA) - Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan jaringan perpipaan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menyerap investasi senilai Rp3,2 triliun.
"Proyek ini mulai dikerjakan tahun 2023," kata Direktur Utama (Dirut) PT. Tirta Bintan Perkasa Agus Salim usai menandatangani MoU proyek SPAM SWRO dengan PDAM Tirta Kepri di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kamis.
Agus menyebut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri bakal ganti seluruh jaringan pipa air di Pulau Bintan, meliputi Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Pihaknya sebagai investor siap mendanai proyek pipanisasi baru dan SWRO di daerah tersebut.
Ia mengatakan rencana pembangunan SPAM beserta pipanisasi dan transmisi senilai Rp3,2 trilliun itu terbagi dalam dua Tahap. Tahap pertama untuk 6,000,000 meter kubik dan tahap dua untuk 10,000,000 meter kubik.
"Kami akan membangun fasilitas 300 liter per detik untuk tahap satu dan 500 liter per detik untuk tahap dua. Untuk tahap pertama akan difokuskan di Kota Tanjung pinang dan sekitarnya, sedangkan tahap kedua fokus di keseluruhan Pulau Bintan," ujar Agus.
Agus pun berharap ke depan seluruh masyarakat Pulau Bintan akan mendapat akses air 24 jam dalam seminggu, sehingga dapat membawa kesejahteraan dan menunjang kegiatan perekonomian yang ada.
"Insya Allah Bintan dan Tanjungpinang akan makin berkembang, serta menjadi salah satu faktor menurunnya stunting melalui kemudahan akses air bersih," ucapnya.
Agus menambahkan perusahaannya juga telah membangun dan mengoperasikan sarana SWRO/BWRO atau proses penyulingan air laut dan air payau menjadi air bersih dan air minum di beberapa sarana fasilitas dan infrastruktur BUMN.
"Saat ini kami sedang membangun fasilitas serupa di Kota Kupang untuk mendukung sarana SPAM dan industri daerah itu dan sekitarnya," katanya pula.
Bupati Bintan Roby Kurniawan sangat menyambut baik dengan adanya investasi pembangunan SPAM SWRO di daerahnya.
Ia menyebut rencananya SWRO tersebut akan dibangun di kawasan Bintan Timur. Pihaknya juga siap memfasilitasi porsi perizinan yang ada di Kabupaten Bintan.
Roby berharap dengan pembangunan itu ke depannya pelayanan dan penyediaan air bersih masyarakat oleh PDAM Tirta Kepri tentu lebih maksimal lagi.
"Saat ini kita lihat pelayanan PDAM masih sangat terbatas, karena masih banyak keluhan dari pelanggan. Mudah-mudahan dengan hadirnya investasi pembangunan ini, pelayanan PDAM makin berkualitas," kata Roby.
"Proyek ini mulai dikerjakan tahun 2023," kata Direktur Utama (Dirut) PT. Tirta Bintan Perkasa Agus Salim usai menandatangani MoU proyek SPAM SWRO dengan PDAM Tirta Kepri di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kamis.
Agus menyebut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri bakal ganti seluruh jaringan pipa air di Pulau Bintan, meliputi Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Pihaknya sebagai investor siap mendanai proyek pipanisasi baru dan SWRO di daerah tersebut.
Ia mengatakan rencana pembangunan SPAM beserta pipanisasi dan transmisi senilai Rp3,2 trilliun itu terbagi dalam dua Tahap. Tahap pertama untuk 6,000,000 meter kubik dan tahap dua untuk 10,000,000 meter kubik.
"Kami akan membangun fasilitas 300 liter per detik untuk tahap satu dan 500 liter per detik untuk tahap dua. Untuk tahap pertama akan difokuskan di Kota Tanjung pinang dan sekitarnya, sedangkan tahap kedua fokus di keseluruhan Pulau Bintan," ujar Agus.
Agus pun berharap ke depan seluruh masyarakat Pulau Bintan akan mendapat akses air 24 jam dalam seminggu, sehingga dapat membawa kesejahteraan dan menunjang kegiatan perekonomian yang ada.
"Insya Allah Bintan dan Tanjungpinang akan makin berkembang, serta menjadi salah satu faktor menurunnya stunting melalui kemudahan akses air bersih," ucapnya.
Agus menambahkan perusahaannya juga telah membangun dan mengoperasikan sarana SWRO/BWRO atau proses penyulingan air laut dan air payau menjadi air bersih dan air minum di beberapa sarana fasilitas dan infrastruktur BUMN.
"Saat ini kami sedang membangun fasilitas serupa di Kota Kupang untuk mendukung sarana SPAM dan industri daerah itu dan sekitarnya," katanya pula.
Bupati Bintan Roby Kurniawan sangat menyambut baik dengan adanya investasi pembangunan SPAM SWRO di daerahnya.
Ia menyebut rencananya SWRO tersebut akan dibangun di kawasan Bintan Timur. Pihaknya juga siap memfasilitasi porsi perizinan yang ada di Kabupaten Bintan.
Roby berharap dengan pembangunan itu ke depannya pelayanan dan penyediaan air bersih masyarakat oleh PDAM Tirta Kepri tentu lebih maksimal lagi.
"Saat ini kita lihat pelayanan PDAM masih sangat terbatas, karena masih banyak keluhan dari pelanggan. Mudah-mudahan dengan hadirnya investasi pembangunan ini, pelayanan PDAM makin berkualitas," kata Roby.