Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah kawasan di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan), Provinsi Kepulauan Riau terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Senin pagi hingga sore.

Di perumahan warga KM 17, Kabupaten Bintan, air meluap dari drainase kecil sehingga genangan air di lahan milik warga mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Air tidak sempat masuk ke rumah warga karena hujan tidak terlalu lebat sejak siang sampai sore tadi.

"Tapi, sejak tadi pagi kami sudah pindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir air masuk ke rumah kami. Alhamdulillah, itu tidak terjadi," kata Ginen.

Genangan air setinggi 50 meter juga terjadi di beberapa titik Jalan Lintas Barat hingga ke Tanjunguban, Bintan. Pengendara sepeda motor tidak berani melintasi jalan dengan genangan air setinggi itu karena khawatir mogok.

Di Tanjungpinang, genangan air yang berasal dari drainase dan laut pasang terjadi di sekitar kawasan Suka Berenang. Namun, air tidak masuk ke rumah warga.

"Ini karena pondasi dan lantai rumah kami tinggi supaya air tidak masuk ke dalam rumah," kata Ayi, salah seorang warga di Suka Berenang, Tanjungpinang.

Sebelumnya, Sekda Tanjungpinang Zulhidayat mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan yang rawan banjir untuk mewaspadai banjir.

"Ada sekitar 40 kawasan rawan banjir. Beberapa kawasan sudah kami benahi secara perlahan-lahan," tuturnya.

Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir rob dan angin kencang. Angin kencang yang terjadi sejak tadi malam harus diwaspadai dengan cara memangkas pohon atau batang pohon di sekitar rumah yang mengancam keselamatan warga.

"Tadi malam ada satu rumah di Jalan Pramuka, Tanjungpinang yang nyaris tertimpa pohon besar saat angin kencang," katanya.*

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024