Jakarta (ANTARA) - Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah fokus meningkatkan rating Indonesia dalam pengembangan wisata minat khusus, satu di antaranya adalah ramah muslim berbasis masjid.
Pariwisata minat khusus ini, lanjut dia, bersifat inklusif bukan eksklusif, Sandi juga menyebutkan hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk lakukan kegiatan ibadah dan kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, beberapa provinsi sudah menyampaikan ketertarikan terhadap pengembangan pariwisata halal, seperti NTB, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Aceh. Hal tersebut ditujukan untuk menangkap peluang wisatawan nusantara, regional, dan Timur Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandi fokus tingkatkan rating Indonesia dalam wisata ramah muslim
Kemenparekraf juga akan memberikan layanan tambahan bagi wisatawan atau experience of service, di antaranya halal package, halal food, halal hotel, halal finance dan transportasi.
"Unique experience aktivitas wisata mengunjungi masjid-masjid di Indonesia, dan tidak hanya dinikmati wisatawan muslim saja tapi juga wisatawan mancanegara (wisman)," ujarnya dalam The Weekly Brief yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Pariwisata minat khusus ini, lanjut dia, bersifat inklusif bukan eksklusif, Sandi juga menyebutkan hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk lakukan kegiatan ibadah dan kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, beberapa provinsi sudah menyampaikan ketertarikan terhadap pengembangan pariwisata halal, seperti NTB, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Aceh. Hal tersebut ditujukan untuk menangkap peluang wisatawan nusantara, regional, dan Timur Tengah.
Pihaknya menargetkan Indonesia dapat mencapai angka 75 sebagai poin tertinggi dalam Global Muslim Travel Index pada tahun 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandi fokus tingkatkan rating Indonesia dalam wisata ramah muslim