Batam (ANTARA) - Kapal kargo mengangkut ratusan kontainer dengan nama lambung MV. MSC Faith berbendera Liberia yang kandas di perbatasan Indonesia dengan Singapura berhasil dievakuasi.
“Kapal kargo MV.MSC Faith berbendera Liberia yang kandas di wilayah perbatasan kita, dini hari tadi sudah berhasil lepas dari kandas,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun Jon Kenedi saat dihubungi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Ia menjelaskan kapal kargo tersebut kandas di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Singapura tepatnya di sebelah Pulau Batu Berhanti Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (31/1).
Setelah berhasil di evakuasi kata dia, pihaknya saat ini tengah melakukan proses pengecekan bawah air untuk memastikan adanya kerusakan pada kapal agar bisa menentukan layak atau tidaknya kapal tersebut kembali berlayar.
“Saat ini kami sedang melakukan under water survey untuk memastikan kondisi bawah air ada atau tidaknya keretakan dan kebocoran pada kapal,” kata dia.
Jon mengatakan kapal tersebut kandas di kedalaman delapan meter di perairan Indonesia, setelah terbawa arus ke perairan Indonesia dari Pelabuhan yang ada di Singapura saat menuju ke China.
Di dalam kapal tersebut, petugas KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun mengevakuasi 24 anak buah kapal (ABK) dan menurunkan kapal patroli KN.P 366 ke lokasi kejadian.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tim kami sudah berada di lokasi untuk mengukur kedalaman air, setelah itu baru ada langkah-langkah lainnya yang akan diambil. Kami juga belum menemukan adanya kebocoran kapal,” ucapnya.