Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, membangun gedung SMPN baru di kawasan padat penduduk di Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Sekda Pemkot Tanjungpinang Zulhidayat di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, pembangunan tahap pertama gedung SMPN tersebut untuk memenuhi kebutuhan para pelajar di Tanjungpinang Timur. Sekolah itu diberi nama SMPN 017 Tanjungpinang Timur.
SMPN 017 menjadi alternatif sekolah bagi siswa yang tinggal di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Apalagi sejumlah sekolah di Tanjungpinang Timur tidak mampu lagi menampung siswa, seperti SMPN 007.
"Maret 2023 sudah dibangun sekolah itu," katanya.
Baca juga:
YKI Kepri imbau perempuan tidak takut deteksi dini cegah kanker
Pemkot Tanjungpinang gandeng kejaksaan selesaikan masalah aset
Hal senada dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjungpinang Saparilis. Ia menambahkan SMPN 017 pada tahun ini sudah dapat menerima siswa baru.
Jumlah siswa baru yang diterima sekitar 100 orang.
"Untuk tahap awal, kami siapkan empat ruang kelas," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan sekolah baru di Jalan Hanjoyo Putro itu untuk memudahkan siswa mendapatkan pendidikan, sekaligus mencegah hal-hal negatif yang berpotensi terjadi seandainya lokasi sekolah jauh dari rumah.
"Kalau gedung sekolah dekat dengan rumah 'kan tidak perlu naik angkot dan ojek ke sekolah. Para orang tua dan guru juga lebih mudah berkomunikasi untuk mengawasi siswa," katanya.
Baca juga:
Jumlah TPS di Tanjungpinang berkurang 52 setelah penataan sementara
Pemkot Tanjungpinang ajak para orang tua berikan vitamin A pada balita
Saparilis mengungkapkan, jumlah gedung SMP di Tanjungpinang sebanyak 33 unit, 16 unit di antaranya sekolah negeri.
Permasalahan yang terjadi sekarang, banyak warga yang tinggal di Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Bukit Bestari pindah ke Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Hal itu yang menyebabkan jumlah penduduk di Kecamatan Tanjungpinang Timur semakin banyak, sehingga mempengaruhi kebutuhan ruang kelas di sekolah.
"Kami akan evaluasi apakah jumlah kursi dan ruang kelas yang tersedia di sekolah di Tanjungpinang Timur pada musim penerimaan siswa baru dapat memenuhi kebutuhan siswa atau tidak," katanya.
Baca juga:
Polres Natuna terima tambahan personel 25 bintara remaja
Polisi tertibkan puluhan sepeda motor dengan knalpot bising di Batam
Pemprov Kepri perpanjang kontrak ribuan PTK non-ASN tahun 2023
Gubernur Kepri Ansar Ahmad siap maju kembali di pemilihan gubernur 2024
Sekda Pemkot Tanjungpinang Zulhidayat di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, pembangunan tahap pertama gedung SMPN tersebut untuk memenuhi kebutuhan para pelajar di Tanjungpinang Timur. Sekolah itu diberi nama SMPN 017 Tanjungpinang Timur.
SMPN 017 menjadi alternatif sekolah bagi siswa yang tinggal di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Apalagi sejumlah sekolah di Tanjungpinang Timur tidak mampu lagi menampung siswa, seperti SMPN 007.
"Maret 2023 sudah dibangun sekolah itu," katanya.
Baca juga:
YKI Kepri imbau perempuan tidak takut deteksi dini cegah kanker
Pemkot Tanjungpinang gandeng kejaksaan selesaikan masalah aset
Hal senada dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjungpinang Saparilis. Ia menambahkan SMPN 017 pada tahun ini sudah dapat menerima siswa baru.
Jumlah siswa baru yang diterima sekitar 100 orang.
"Untuk tahap awal, kami siapkan empat ruang kelas," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan sekolah baru di Jalan Hanjoyo Putro itu untuk memudahkan siswa mendapatkan pendidikan, sekaligus mencegah hal-hal negatif yang berpotensi terjadi seandainya lokasi sekolah jauh dari rumah.
"Kalau gedung sekolah dekat dengan rumah 'kan tidak perlu naik angkot dan ojek ke sekolah. Para orang tua dan guru juga lebih mudah berkomunikasi untuk mengawasi siswa," katanya.
Baca juga:
Jumlah TPS di Tanjungpinang berkurang 52 setelah penataan sementara
Pemkot Tanjungpinang ajak para orang tua berikan vitamin A pada balita
Saparilis mengungkapkan, jumlah gedung SMP di Tanjungpinang sebanyak 33 unit, 16 unit di antaranya sekolah negeri.
Permasalahan yang terjadi sekarang, banyak warga yang tinggal di Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Bukit Bestari pindah ke Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Hal itu yang menyebabkan jumlah penduduk di Kecamatan Tanjungpinang Timur semakin banyak, sehingga mempengaruhi kebutuhan ruang kelas di sekolah.
"Kami akan evaluasi apakah jumlah kursi dan ruang kelas yang tersedia di sekolah di Tanjungpinang Timur pada musim penerimaan siswa baru dapat memenuhi kebutuhan siswa atau tidak," katanya.
Baca juga:
Polres Natuna terima tambahan personel 25 bintara remaja
Polisi tertibkan puluhan sepeda motor dengan knalpot bising di Batam
Pemprov Kepri perpanjang kontrak ribuan PTK non-ASN tahun 2023
Gubernur Kepri Ansar Ahmad siap maju kembali di pemilihan gubernur 2024