Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rio Probo Kaneko menganjurkan para orang tua mencermati gejala penyakit jantung bawaan pada anak.

Ia mengatakan gejala penyakit jantung bawaan sangat bervariasi.

"Antara lain, nafas bayi atau anak cepat dan pendek-pendek, sesak nafas saat kegiatan, menyusu yang terputus-putus pada bayi menyusui, tampak kebiruan pada kulit bibir dan kuku, berat badan sulit naik, infeksi saluran nafas bawah berulang, hingga bengkak pada kaki atau tangan," kata dia saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala itu, maka orang tua harus segera membawa anak ke dokter spesialis jantung atau dokter spesialis anak agar mendapat pemeriksaan lanjutan.

Ia menjelaskan penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease merupakan kelainan struktur jantung yang didapatkan sejak bayi lahir.

"Penyakit ini disebabkan oleh gangguan pembentukan jantung saat masa kehamilan atau trimester pertama kehamilan, dan dipengaruhi oleh kelainan genetik, infeksi virus, diabetes, konsumsi alkohol pada ibu, (kebiasaan) merokok pada ibu, dan obat-obatan," kata dia.

Penyakit jantung bawaan meliputi penyakit jantung bawaan (PJB) sianosis (kebiruan) dan PJB asianosis (non-kebiruan).

Ia mencontohkan, PJB sianosis antara lain TOF dan TGA.

PJB asianosis bisa atrial septal defect (celah atau lubang pada sekat antara serambi kanan dan kiri), ventricle septal defect (celah atau lubang pada sekat antara bilik kiri dan kanan), dan patent ductus arteriosus (terbukanya saluran antara pembuluh darah paru dan pembuluh darah besar aorta).

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cermati gejala penyakit jantung bawaan pada anak

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024