Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terus mengoptimalkan pengendalian inflasi jelang Ramadhan, salah satunya dengan melakukan pemantauan dan evaluasi harga kebutuhan pokok secara mingguan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan pemantauan pengendalian inflasi daerah Kota Batam pada pekan pertama Maret 2023 dilaksanakan sejak 6 Maret sampai 10 Maret 2023.

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, ditemukan harga beras medium, gula pasir curah, bawang putih, minyak curah non-merek, daging sapi beku, daging ayam ras segar, telur ayam ras, dan beberapa komoditas lainnya stabil.

“Banyak sekali langkah yang sudah kita lakukan untuk mengendalikan inflasi ini, diantaranya kemarin sidak ke pasar dan distributor. Kemudian operasi pasar berupa sembako murah, yang sampai saat ini masih didistribusikan ke 12 kecamatan di Kota Batam,” kata Jefridin dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk melakukan kerja sama pasokan cabai merah dan bawang merah dengan Kabupaten Lombok Timur, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pemantauan harga dan stok.

Kemudian berkoordinasi dengan distributor komoditas pangan, pasar tradisional dan ritel modern se-Kota Batam terkait pemenuhan barang menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta membuka kios cabai dan telur di setiap pasar untuk mempersingkat jalur distribusi dan menekan harga.

“Kita juga memberikan bantuan transportasi dari APBD, dalam bentuk subsidi BBM untuk 10 Trans Batam, 10 bis sekolah, satu unit kapal dan tiga speedboat. Juga pemberlakuan layanan transaksi pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Solar melalui Fuel Card 3.0,” ujar dia.

Dalam rakor pengendalian inflasi daerah yang dilakukan secara daring, Menteri Dalam Negeri Tito menekankan pada pemerintah daerah agar terus menjaga tingkat inflasi, karena berpengaruh besar pada negara dan rakyat, terutama jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Perkembangan harga menjelang Ramadhan harus sangat diwaspadai, perubahan permintaan pasar yang bersifat musiman mendekati Ramadhan dan kecenderungan inflasi menjadi sangat tinggi,” ujar Mendagri Tito.

Ia menambahkan pengendalian inflasi di tingkat daerah harus diupayakan, terutama di Ramadhan, dengan inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan yang diperkirakan akan memberikan andil terbesar.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024