Batam (ANTARA) - Dewan Pengawas (Dewas) Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam segera merealisasikan pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB).

Hal itu disampaikan dalam rapat Dewan Pengawas (Dewas) PBPB Batam pada Jumat (31/3), di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Kami mendorong BP Batam agar segera memulai dan secepatnya merealisasikan rencana strategis yang telah disusun agar penyerapan anggaran dapat terwujud sesuai target yang telah ditetapkan. Fokus utama pada pengembangan Rempang dan Batu Ampar agar segera diselesaikan persiapannya sehingga diharapkan dapat dikunjungi Bapak Menko Perekonomian dalam satu dua minggu ke depan,” ujar Ketua Dewan Pengawas BP Batam Susiwijono Moegiarso dari keterangan yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/4/2023).

Dia juga menyampaikan terkait dengan kendala yang dihadapi BP Batam dalam pelaksanaan proyek strategis di Batam dilaporkan secara berkala kepadanya.

Baca juga: BP Batam gesa pembangunan infrastruktur untuk kenyamanan investor

“Apapun kendala yang dihadapi oleh BP Batam dalam mengembangkan wilayah Batam, kami minta laporan detail sehingga seluruh instansi yang terkait dapat kami panggil untuk mempercepat proses pengembangan Batam ini,” katanya.

Merespons hal itu, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengatakan pihaknya telah merinci seluruh progres yang telah dan akan terlaksana hingga kendala yang dihadapi.

“Kami sudah merinci dan melaporkan progres serta kendala dalam melaksanakan proyek strategis di Batam dan tadi juga sudah dapat arahan dari Bapak Sesmenko selaku Ketua Dewas BP Batam,” ucapnya.

Baca juga: Pendapatan Taman Rusa Sekupang capai Rp2,7 miliar

Dia mengatakan untuk memastikan seluruh progres ini lancar, rencananya awal April mendatang dewas akan berkunjung ke Batam.

“Jika memungkinkan nanti sekalian acara peletakan batu pertama di Rempang dan penandatanganan kerja sama Pelabuhan Batu Ampar,” kata dia.


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Fery Heriyanto
Copyright © ANTARA 2025