Susiwijono Moegiarso dorong kegiatan berusaha di Batam

id BP Batam,Badan Pengusahaan Batam,PP Nomor 41 Tahun 2021,KPBPBB,Susiwijono Moegiarso

Susiwijono Moegiarso dorong kegiatan berusaha di Batam

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekononian RI, Susiwijono Moegiarso saat berada di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Kamis (2/9). FOTO: ANTARA-HO/BP BATAM

Batam (ANTARA) - Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso berharap dengan melandainya kasus COVID-19 di Indonesia dapat mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional, terutama di Kepulauan Riau, khususnya di Batam.

Hal ini diutarakannya saat acara pelantikan Anggota Bidang Kebijakan Strategis Badan Pengusahaan (BP) Batam di Gedung Ali Wardhana Jakarta, Kamis (2/9).

Susiwijono mengatakan, dalam dua hingga tiga minggu terakhir ini,  di daerah dalam dan luar Jawa-Bali, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mulai melandai.

"Maka dari itu kita berharap banyak  dari sisi penanganan pandemi ini dapat kita manfaatkan betul momentumnya. Terutama beberapa rencana kita terkait PP Nomor 41 Tahun 2021 mengenai KPBPBB khususnya Batam-Bintan-Karimun, akan mita dorong kembali," kata Susiwijono dalam rilis yang ANTARA terima, Jum'at.

Susiwijono melanjutkan, tugas utama selama pemulihan ekonomi berlangsung adalah meningkatkan jumlah investasi asing ke Batam. Apalagi seperti yang kita tahu, pada kuartal II kemarin pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, yaitu 7.07 persen. 

Kendati demikian, Susiwijono menjelaskan, hal ini dikarenakan Low Base Effect yang merupakan kecenderungan perubahan nilai absolut yang kecil pada kondisi awal yang sangat rendah sehingga diterjemahkan ke dalam bentuk perubahan uang besar. Sehingga, pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dipengaruhi faktor dari basis pertumbuhan ekonomi yang rendah pada tahun sebelumnya. Hal ini pun membuat kuartal tiga nantinya pasti masih terdampak dengan pembatasan melalui PPKM kemarin.

Dengan mulai melandainya kasus COVID-19 ini, pemerintah pusat akan melakukan penyesuaian beberapa kegiatan masyarakat. Susiwijono juga berharap, selama beberapa minggu ke depan, roda perekonomian dan kegiatan berusaha akan bergerak kembali.

"Mulai dari mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi, khususnya di Batam akan kita dorong kembali. Mudah-mudahan secara penuh target di Tahun 2021 masih bisa tercapai," harap Susiwijono.

Dilihat dari sisi kesiapan Batam menurut Susiwijono, momen ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan transformasi ekonomi karena Batam dinilai siap untuk meningkatkan eksposurnya, mulai dari kelembagaan, infrastruktur pendukung, termasuk beberapa kebijakan ke depan.

“Dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja kemarin kami ingin membentuk sebuah integrasi, sehingga Batam dan Kepri akan lebih efisien lagi. Dengan kondisi status KPBPB yang sedang berlangsung, dua Kawasan Ekonomi Khusus sudah berjalan, kami ingin perekonomian Batam lebih aktif lagi. Apalagi ketika diterapkannya PP Nomor 41 Tahun 2021 nanti diharapkan mampu meningkatkan perhatian publik (investor) terhadap Batam,” tutup Susiwijono. 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE