Johor Bahru (ANTARA) - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah mengutuk keras serangan terbaru yang dilakukan tentara rezim Israel terhadap jemaah Palestina serta menyerbu Masjid Al Aqsa.

Pengawas Rumah Tangga Kerajaan di Istana Negara, Mayor Jenderal Datuk Zahari Mohd Ariffin dalam pernyataan media dikeluarkan di Kuala Lumpur, Sabtu (8/4/2023), mengatakan Agong menggambarkan tindakan itu sebagai perbuatan keji dan sangat zalim serta tidak berperikemanusiaan, terlebih terjadi dalam bulan mulia yang seharusnya aman.

Agong mengatakan tindakan tentara rezim Israel itu bukan saja menyalahi undang-undang tetapi juga melanggar hak asasi manusia serta kesucian masjid tersebut.

Selain itu, Al-Sultan Abdullah bertitah bahwa Malaysia dan rakyatnya senantiasa bersolidaritas bersama Palestina serta menyeru rakyat untuk terus memperjuang prinsip keadilan dan sikap saling menghormati di samping menentang setiap bentuk kekerasan dan tirani di antara manusia.

Zahari mengatakan Yang di-Pertuan Agong juga memberikan dukungan terhadap ketetapan pemerintah yang menyeru masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), agar rezim Israel bertanggungjawab atas kejahatan keji itu dan segera membebaskan semua rakyat Palestina yang ditahan.

Al-Sultan Abdullah bertitah Malaysia menyokong dan berpegang teguh dengan pendiriannya selama ini bahwa rakyat Palestina berhak mendapat sebuah negara yang merdeka serta berdaulat berdasarkan garis sempadan sebelum 1967 dengan Baitulmaqdis Timur sebagai ibu negara selaras dengan undang-undang dan inisiatif di peringkat internasional.






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raja Malaysia mengutuk keras serangan terbaru rezim Israel

Pewarta : Virna P Setyorini
Editor : Fery Heriyanto
Copyright © ANTARA 2024