Jakarta (ANTARA) - Ayah korban David Ozora, Jonathan Latumahina menyebut pihak RS Medika Permata Hijau sempat menolak asuransi yang diajukannya lantaran anaknya dianggap sebagai pihak yang memulai perkelahian dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20).

"Keanehannya saat urus asuransi ditolak. Saya tanya kenapa ditolak karena setahu saya asuransi dapat menutup semua," kata Jonathan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

Jonathan menerangkan alasan itu bukan datang dari pihak rumah sakit, melainkan dari keterangan pihak kepolisian yang menyatakan David sebagai pihak pertama memulai perkelahian.

Kendati demikian, pada akhirnya asuransi tersebut dapat digunakan atas bantuan dari kuasa hukum yakni Mellisa Anggraini.

"Biaya rumah sakit bisa ditutup kecuali untuk sel punca (stem cell), jadi ada satu pengobatan dengan cara menyuntikkan sel puncak untuk membantu regenerasi saraf yang putus," tambahnya.

Terlebih, Jonathan menambahkan pihaknya juga sempat didatangi tiga orang yang mengaku sebagai keluarga terdakwa Mario Dandy Satriyo pada Senin (20/2) malam itu.

Tiga orang itu menyarankan Jonathan untuk mencari rumah sakit yang lebih baik untuk korban David.

"Saya tanya kamu siapa, kamu anggota ya? Mereka jawab bukan pak. Kenapa kalian nanya-nanya terus harus melakukan apa yang kamu mau," terangnya.

Pada akhirnya, pihak Jonathan mengusir ketiga orang itu demi fokus memastikan kondisi kesehatan David yang saat itu butuh penanganan rumah sakit sesegera mungkin.

Jonathan Latumahina menjadi saksi dalam persidangan kasus yang menimpa anaknya, David Ozora pada Selasa (13/6) di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jonathan: Rumah sakit tolak asuransi karena David dianggap memulai

Pewarta : Luthfia Miranda Putri
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025