Batam (ANTARA) - Bakamla RI, pada Selasa, menjemput dua orang orang nelayan Kepulauan Riau Hendri (38) dan Tarmizi (19) yang sempat terdampar di Pangerang Malaysia.

Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Syufenri menjemput kedua nelayan di Barat Daya Tanjung Setapa yang merupakan perbatasan terluar antara laut Malaysia dan Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Selasa, kejadian itu bermula saat kedua nelayan sedang memancing ikan di perairan Kepulauan Riau pada Senin (22/5). 

Perahu yang ditumpangi kedua nelayan diterjang ombak tinggi dan angin kencang, hingga mereka terdampar di Pangerang Malaysia.

Pada Jumat (26/5), kedua nelayan tersebut ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan lokal.

Nelayan lokal kemudian berkoordinasi langsung dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) agar segera temuan ditindaklanjuti. 

Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KDRI) di Johor Bahru memverifikasi dan menempatkan kedua nelayan tersebut di Tempat Singgah Sementara (TSS) di Johor Bahru pada Sabtu (27/5) sebelum mengatur kepulangan ke Indonesia.

KDRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan Bakamla RI dan APMM untuk mengatur rencana kepulangan kedua nelayan tersebut. 

Kepulangan dua nelayan Indonesia melalui proses serah terima yang melibatkan tiga pihak yaitu, APMM yang diwakili oleh Laksma (M) Nurul Hizam bin Zakaria, KDRI Johor Bahru diwakili oleh Sigit S. Widiyanto, serta Bakamla RI diwakili oleh Laksma Bakamla Syufenri.
 

Pewarta : Yuniati Jannatun Naim
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024