Pekanbaru (ANTARA) - Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau memadamkan sembilan titik api yang tersebar di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, sampai dengan Ahad (18/6).

"Dari sembilan titik api itu antara lain berasal dari satu titik pemadaman di Kabupaten Rokan Hilir, tiga titik pendinginan dan satu titik pemadaman di Bengkalis,"kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Riau, Eko Rahdippa di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, lahan terbakar juga berada satu titik pemadaman di Pekanbaru, dan enam titik pemadaman di Kampar. Jadi total ada 4 titik pendinginan dan 9 titik pemadaman.

Baca juga: Kebakaran lahan di Riau, BNPB kerahkan tiga helikopter

Untuk Senin (19/6), katanya, tadi satgas melakukan pemadaman kembali di Kabupaten Bengkalis dengan menggunakan heli Superpuma N332N.

"Untuk proses pemadaman tersebut, berdasarkan skala prioritas daerah yang mengalami kebakaran terutama daerah yang terpantau titik api adalah daerah yang berlahan gambut karena sangat mudah terbakar," katanya.

Eko menuturkan, untuk mencegah muncul titik api baru yang baru menyebar perlu terus melakukan pemantauan langsung ke lapangan melalui darat maupun udara.

"Untuk pemantauan udara BPBD Riau menurunkan dua heli patroli dan satu heli water boombing," katanya.

Baca juga: Pemerintah siapkan 15 pesawat atasi bencana kebakaran hutan

Berdasarkan data per 1-19 Juni 2023 tercatat 762 titik panas atau hotspot yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Lahan yang telah padam adalah seluas 565,26 hektare.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sepanjang Januari sampai pertengahan Juni 2023, mencapai 28.019 hektare dan melepaskan 2,84 juta emisi karbon dioksida.

"Kolaborasi lintas sektor dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan wilayah rawan dari kejadian karhutla," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
 
Berdasarkan data Sipongi+ KLHK, lima provinsi tertinggi karhutla adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni mencapai 5.211 hektare, Kalimantan Barat seluas 4.172 hektare, Lampung seluas 2.272 hektare, Sulawesi Tenggara seluas 1.961 hektare, dan Maluku seluas 1.953 hektare.

Pemerintah telah melaksanakan modifikasi cuaca di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga:
BPBD Kepri ingatkan warga tidak membuang puntung rokok sembarangan

Waspada! Tiga daerah di Kepri ini rawan kebakaran lahan

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Karhutla Riau padamkan sembilan titik api

Pewarta : Frislidia
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024