Jakarta (ANTARA) - BMKG menyampaikan aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia memicu gempa magnitudo 5,1 di wilayah barat daya Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin, mengatakan episenter gempa bumi tepatnya berlokasi di darat, 34 km barat daya Kabupaten Humbang Hasundutan pada kedalaman 81 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Sumatra," kata dia 

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (normal-oblique fault).

Daryono mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 17.12 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.

"Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.

Ia menambahkan gempa bumi itu dirasakan di daerah Dairi, Pinangsori, dan Tarutung, dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa bumi itu juga terasa di daerah Brastagi dan Aceh Singkil dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Aktivitas lempeng Indo-Australia picu gempa M5,1 wilayah Sumut

Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025