Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan Kabupaten Lingga menjadi sasaran dalam program percepatan penurunan kasus stunting.

Kepala BKKBN Kepri Rohina di Batam, Selasa, mengatakan saat ini angka kasus stunting di Kabupaten Lingga mencapai 17,2 persen berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

"Paling banyak kasus stunting yaitu Lingga 17,2 persen. Insyaallah kami targetkan turun sampai 14,0 persen atau 10,2 persen tahun 2024 sesuai dengan yang ditargetkan oleh BKKBN pusat khusus untuk Kepri," kata dia.

Berdasarkan data SSGI yang diberikan BKKBN, angka prevalensi stunting di Kepri pada 2022 berada pada 15,4 persen.

Baca juga: Lantamal IV Batam partisipasi cegah stunting dengan penyuluhan berkala

Hingga saat ini, BKKBN telah membentuk tim satuan tugas (satgas), tim percepatan penurunan stunting (TPPS), tim pendamping keluarga (TPK), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan di daerah.

"Bapak asuh, kakak asuh anak stunting se-Kepri. Karena semua dinas instansi juga sudah terlibat, TNI/Polri, pihak swasta, perbankan, Baznas juga terlibat. Dan memang kemauan Bapak Gubernur, wali kota, bupati sepakat untuk menurunkan angka stunting di Kepri," ujar dia.

Pihaknya juga menghadirkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sebagai upaya pencegahan stunting serta meningkatkan kegemaran anak balita dalam mengonsumsi ikan.

Baca juga: Pemkot Tanjungpinang imbau warga bayar PBB-P2 agar terhindar denda

"Dengan adanya dapur sehat ini setidaknya masyarakat bisa memanfaatkan yang ada di lingkungan mereka masing-masing, seperti buah-buahan, ikan juga banyak itu menjadi salah satu langkah antisipasi stunting," kata dia.

Dia menjelaskan Program Dashat upaya memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat, lezat, bergizi melalui kegiatan teori dan praktik pengolahan pangan oleh para ahli gizi dan ahli kuliner lokal.


Baca juga: Kepri dapat tiga penghargaan APPI 2023 dari Kemenparekraf


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025