Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat mengukuhkan tiga guru besar dari dua fakultas, yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Keperawatan.
"Pengukuhan guru besar ini merupakan momentum spesial, dan patut kita syukuri," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan tiga guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Hermansah dan Prof Novri Nelly sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian serta Prof Hema Malini sebagai Guru Besar Fakultas Keperawatan.
Pada pengukuhan tersebut, Prof Hermansah menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Bahan Organik Lokal untuk Mengatasi Kelangkaan Pupuk Pada Lahan Pertanian Tropika Basah".
Menurut dia, Indonesia mempunyai kebutuhan pangan dan harus dipenuhi dari lahan yang tersedia saat ini.
"Namun, kondisi lahan saat ini semakin berkurang akibat alih fungsi lahan ke sektor nonpertanian yang bersifat irriversible. Lahan yang tersisa juga dihadapkan pada kondisi lelah (soil fatigue) dan sakit atau terdegradasi," katanya.
Prof Novri Nelly menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Peranan Pengelolaan Hama Tanaman Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan".
Ia mengatakan upaya peningkatan produksi pertanian merupakan salah satu usaha untuk ketersediaan pangan masyarakat.
Menurut dia, pengelolaan hama adalah faktor penting untuk menjaga produksi tanaman. Apalagi, lebih dari 30 persen produksi pangan tahunan di dunia hilang akibat serangan hama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unand kukuhkan tiga guru besar dari dua fakultas
"Pengukuhan guru besar ini merupakan momentum spesial, dan patut kita syukuri," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan tiga guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Hermansah dan Prof Novri Nelly sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian serta Prof Hema Malini sebagai Guru Besar Fakultas Keperawatan.
Pada pengukuhan tersebut, Prof Hermansah menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Bahan Organik Lokal untuk Mengatasi Kelangkaan Pupuk Pada Lahan Pertanian Tropika Basah".
Menurut dia, Indonesia mempunyai kebutuhan pangan dan harus dipenuhi dari lahan yang tersedia saat ini.
"Namun, kondisi lahan saat ini semakin berkurang akibat alih fungsi lahan ke sektor nonpertanian yang bersifat irriversible. Lahan yang tersisa juga dihadapkan pada kondisi lelah (soil fatigue) dan sakit atau terdegradasi," katanya.
Prof Novri Nelly menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Peranan Pengelolaan Hama Tanaman Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan".
Ia mengatakan upaya peningkatan produksi pertanian merupakan salah satu usaha untuk ketersediaan pangan masyarakat.
Menurut dia, pengelolaan hama adalah faktor penting untuk menjaga produksi tanaman. Apalagi, lebih dari 30 persen produksi pangan tahunan di dunia hilang akibat serangan hama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unand kukuhkan tiga guru besar dari dua fakultas