Jombang (ANTARA) - Sebanyak enam orang meninggal dunia serta dua lainnya mengalami luka berat dalam kecelakaan antara kereta api dengan mobil di perlintasan Stasiun Jombang-Sembung, Jawa Timur, menyebabkan .

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan kecelakaan itu berawal saat kereta api sedang melaju pada Sabtu (29/7) malam sekitar pukul 23.14 WIB. Di saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat.

"Mobil melaju dari arah utara ke selatan, sudah diperingatkan dan diteriaki oleh warga yg melihat namun tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA, sehingga tidak terhindarkan menemper (menempel) KA 423 Dhoho," kata dia saat dikonfirmasi, Ahad.

Ia mengatakan masinis juga langsung melaporkan ke pusat pengendali perjalanan KA di Madiun, bahwa kereta api yang dikemudikannya tertemper kendaraan dengan lokasi kejadian di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara stasiun Jombang - Sembung.

Petugas keamanan Stasiun Jombang juga langsung menuju ke lokasi. KA Dhoho yang berhenti di lokasi kejadian juga langsung diperiksa.

"Kereta dinyatakan aman bisa berjalan. Selanjutnya pukul 23.25 WIB, KA Dhoho berangkat lagi menuju Stasiun Sembung dari km 85," kata dia.

Selain itu, Polsuska dan petugas keamanan Stasiun Jombang juga mengamankan jalur kereta api mendata pengemudi, kendaraan serta surat-surat kendaraan. Petugas juga menghubungi Polsek Jombang Kota dan Satlaka Lantas Polres Jombang untuk proses evakuasi.

Pihaknya mengatakan saat kejadian kondisi jalur kereta api terhalang material kendaraan yang menemper KA Dhoho. Akibat kejadian itu, enam orang meninggal dunia sedangkan dua lainnya mengalami luka berat.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kecelakaan kereta dengan mobil di Jombang enam meninggal

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024