Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau menargetkan 17.869 warga di wilayah itu untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina di Batam, Selasa mengatakan dalam mensukseskan Hari Kontrasepsi Sedunia, pihaknya juga melibatkan sejumlah pemangku kebijakan di daerah untuk meningkatkan capaian pengguna alat kontrasepsi, salah satunya dengan menggerakkan seluruh fasilitas kesehatan dan Praktik Mandiri Bidan (PMB) agar memberikan pelayanan KB gratis.

"Jadi untuk Kepri dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia ini yang harus di capai 17 ribu lebih, itu semua alat kontrasepsi, mulai dari MOW, MOP, IUD, implant, kondom, pil buat masyarakat yang ada di Kepri," kata Rohina.

Selain itu, ia menyampaikan untuk di Kota Batam, angka kebutuhan yang belum terpenuhi terkait KB, juga masih cukup tinggi.

Dengan begitu BKKBN Kepri juga berkolaborasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menggerakkan masyarakat.

Kata Rohina, untuk pelayanan KB gratis berlangsung mulai dari 26 September hingga 4 Oktober 2023 mendatang.

"Jadi seluruh faskes dan PMB yang ada di Kepri semua melayani KB gratis. Persyaratannya KTP saja untuk mencatat NIK biar terdata jelas," ujar dia.

Berdasarkan data capaian pengguna alat kontrasepsi di Kepri sudah mencapai 28 persen baik pengguna KB baru, KB pasca bersalin, dan KB aktif.

"Jadi memang diharapkan benar-benar dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia ini dapat meningkatkan capaian-capaian yang belum tercapai," kata Rohina.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024