BWSS IV Batam normalisasi sungai di Natuna guna perbaiki sistem drainase pertanian

id Padi,Natuna,Kepri,BWSS,Irigasi,Sungai

BWSS IV Batam normalisasi sungai di Natuna guna perbaiki sistem drainase pertanian

Kepala DKPP Natuna Wan Syazali bersama tim saat meninjau lokasi normalisasi di Kecamatan Bunguran Batubi, pada Rabu (10/12/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam melakukan normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai langkah untuk meningkatkan fungsi irigasi dan memperbaiki sistem pembuangan air bagi lahan pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Wan Syazali, di Natuna, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Bupati Natuna, Cen Sui Lan yang menilai peningkatan infrastruktur irigasi mendesak dilakukan demi mendukung hasil produksi padi.

Upaya ini dilakukan untuk mengatasi genangan air yang selama ini menghambat proses budidaya pertanian, terutama pada musim hujan.

Baca juga: Pemkab Natuna salurkan bantuan pupuk ke 17 kelompok tani di Batubi

Pekerjaan normalisasi dilakukan di dua wilayah, yakni di Kecamatan Serasan Timur dan Kecamatan Batubi.

“Untuk di Pulau Serasan, panjang sungai yang dinormalisasi mencapai lebih dari tiga ribu meter,” ujar Syazali.

Sementara itu, di Kecamatan Bunguran Batubi, panjang sungai yang dinormalisasi sekitar 1.413 meter, tepatnya di Desa Gunung Putri.

Ia berharap program ini dapat terus berlanjut agar jaringan irigasi di Natuna semakin optimal, serta mampu meningkatkan produksi pangan lokal.

Baca juga: Angkatan Laut AS dan ASEAN ikuti latihan AUMX di Batam

Pemerintah daerah juga berkomitmen mendukung upaya pemeliharaan sungai secara rutin agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Ia menambahkan, produksi padi di Natuna terus meningkat setiap tahun, dengan adanya program itu produksi diperkirakan akan lebih meningkat.

“Di Desa Gunung Putri, lebar sungai yang dinormalisasi mencapai 4,5 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Kondisi ini akan sangat membantu pengaturan air di sawah warga,” kata Syazali.

Baca juga: Angkatan Laut AS perkuat kemitraan kawasan Indo-Pasifik di AUMX

Pewarta :
Editor: Laily Rahmawaty
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE