Batam (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Kepulauan Riau menyatakan kualitas udara di kota itu masuk kategori sedang dengan nilai indeks standar pencemaran udara (ISPU) 72.
Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam IP di Batam, Jumat mengatakan angka ISPU di kota itu semakin menurun.
"Kualitas udara hari ini dalam kategori sedang dengan nilai ISPU 72," kata IP.
Pada Rabu (4/10) lalu, ISPU di Kota Batam sempat mencapai angka 92 dan masih dalam kategori sedang.
Terdapat lima kategori ISPU, di antaranya dalam rentang 1-50 pada kategori baik, rentang 51-100 pada kategori sedang, rentang 101-200 pada kategori tidak sehat, rentang 201-300 pada kategori sangat tidak sehat, dan rentang 301 ke atas kategori berbahaya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau memastikan tidak ada kiriman asap di daerah itu, dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra.
"Berdasarkan dari gambar yang diperlihatkan oleh citra satelit, kami tidak melihat adanya kiriman asap di Batam," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman di Batam, Jumat.
Ia menjelaskan adanya kabut yang terlihat setiap pagi dan sore hari di Kota Batam, beberapa hari terakhir ini, bukan kabut asap kiriman akibat kebakaran hutan.
Dia menyebutkan pengertian kabut dan asap yang ditimbulkan akibat karhutla itu berbeda. Kabut adalah sekumpulan tetesan air yang melayang dekat permukaan tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya jarak padang. Lapisan kabut juga dapat menyerap dan menghamburkan cahaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLH sebut kualitas udara di Batam kategori sedang
Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam IP di Batam, Jumat mengatakan angka ISPU di kota itu semakin menurun.
"Kualitas udara hari ini dalam kategori sedang dengan nilai ISPU 72," kata IP.
Pada Rabu (4/10) lalu, ISPU di Kota Batam sempat mencapai angka 92 dan masih dalam kategori sedang.
Terdapat lima kategori ISPU, di antaranya dalam rentang 1-50 pada kategori baik, rentang 51-100 pada kategori sedang, rentang 101-200 pada kategori tidak sehat, rentang 201-300 pada kategori sangat tidak sehat, dan rentang 301 ke atas kategori berbahaya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau memastikan tidak ada kiriman asap di daerah itu, dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra.
"Berdasarkan dari gambar yang diperlihatkan oleh citra satelit, kami tidak melihat adanya kiriman asap di Batam," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman di Batam, Jumat.
Ia menjelaskan adanya kabut yang terlihat setiap pagi dan sore hari di Kota Batam, beberapa hari terakhir ini, bukan kabut asap kiriman akibat kebakaran hutan.
Dia menyebutkan pengertian kabut dan asap yang ditimbulkan akibat karhutla itu berbeda. Kabut adalah sekumpulan tetesan air yang melayang dekat permukaan tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya jarak padang. Lapisan kabut juga dapat menyerap dan menghamburkan cahaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLH sebut kualitas udara di Batam kategori sedang